Namun awalnya, pakaian ini digunakan untuk seluruh kesatuan TNI AD.
Lalu pada tahun 1992, dirintis kembali untuk penggunaan seragam khusus loreng Darah Mengalir diberlakukan kembali untuk Kopassus dengan mempertimbangkan kepentingan pembinaan korps.
Disamping itu, seragam loreng loreng darah mengalir kopassus juga memiliki makna yang cukup mendalam.
Hal ini sempat diungkapkan oleh panglima TNI Hadi Tjahjanto melalui twitternya saat memperingati HUT ke-67 kopassus kemarin.
"Loreng darah mengalir bukan sekadar corak desain belaka, namun punya makna filosofis mendalam. Prajurit Baret Merah tak pernah gentar menghadapi musuh negara, walau harus bersimbah darah." tulis Hadi Tjahjanto.
Selain seragam corak darah mengalir, satu lagi yang menjadi ciri khas kopassus adalah pisau komando.
Kopassus memang identik dengan pisau komando yang memiliki dua bilah ini.