Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Brigadir Dian Wijayanto, seorang anggota polisi Polsek Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah punya semangat bertugas yang luar biasa.
Meski separuh tubuhnya lumpuh karena mengalami kecelakaan, ia tetap menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat.
Semangatnya dalam bertugas dibalik kekurangan fisiknya, tentu juga ditentukan oleh sosok-sosok yang selalu menyemangatinya dalam berkeja.
Salah satunya adalah istri tercintanya.
Istrinya, Enggar Puji Lestari (29) yang dinikahi pada 2013 lalu selalu setia mendampinginya.
Setiap hari Enggar menyiapkan segala keperluan Dian dan mengantar jemput ke kantor.
"Kalau mau berangkat kerja saya menyiapkan apa yang diperlukan. Kita saling kerja sama, kalau saya lagi nggak bisa bantu, dibantu Caca-sapaan karib anak pertamanya Zakia Queisha (5)," kata Enggar di rumahnya, Sabtu (13/7/2019).
Namun, suaminya merupakan sosok yang mandiri.
Brigadir Dian tidak selalu mengandalkan bantuan istrinya, beberapa hal dapat dilakukannya sendiri.
Enggar mengaku sangat bersyukur dengan bantuan yang diterima suaminya. Kini Brigadir Dian dapat menjalankan tugas sebagai abdi negara dengan mandiri.
"Dulu sebelum ada bantuan motor, antara jemput suami bareng anak naik motor. Misal 17-an kan banyak kegiatan, saya antar jemput terus. Dengan adanya bantuan motor sangat terbantu," ujar Enggar.
Enggar mengaku sangat bangga dengan suaminya dengan segala keterbatasan fisik yang dimiliki.
Pun demikian dengan kedua buah hatinya.
"Saya berharap bisa jadi panutan buat anak-anak. Walaupun dengan keadaan seperti ini saya berusaha semaksimal mungkin agar anak-anak bangga sama ayahnya. Ayah cari nafkah buat kita," tutur Enggar.
Enggar berharap suaminya dapat pulih seperti sedia kala.
Brigadir Dian selalu latihan keras di rumah untuk dapat menggerakkan otot tangan dan kaki kirinya.
Kepala Unit Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Purwanegara Tuparno mengatakan, dengan segala keterbatasannya, dedikasi Brigadir Dian patut diacungi jempol.
"Walaupun dengan keterbatasan dia tetap aktif, keliling ke desa-desa. Orangnya baik, kerjanya bagus, disiplin juga, tidak pernah telat kalau masuk kerja," kata Tuparno. Menurut Tuparno, Brigadir Dian juga sangat sopan kepada atasan dan orang yang lebih tua.
"Bukan hanya di sini (kantor) saja, di luar juga dia baik. Dia tidak pernah mengalami kesulitan saat menjalankan tugas, dia dapat mengerjakannya sendiri, mandiri orangnya," ujar Tuparno.(*)