Saat dirinya bercerita tentang tragedi kapal itu, Byurat enggak sedikit pun menyebutkan bahwa gunung es adalah penyebab kapal tenggelam.
Tak hanya Vaghinak Byurat, korban selamat lainnya Mayor Arthur G. Peuchen dan George Frederick Crowe juga mengatakan hal yang sama.
Arthur yang merupakan penumpang kelas satu mengatakan kalau dirinya mendengar ledakan keras sebelum akhirnya kapal megah tersebut mulai tenggelam.
George yang seorang pelayan juga mengatakan kalau dirinya mendengar ledakan.
Cerita korban ini dianggap jujur oleh peneliti karena mereka diwawancara saat panik dan tidak memungkinkan adanya kebohongan.
Menanggapi kesaksian tersebut, peneliti sekaligus Insinyur, John Wickman menemukan kalau tenggelamnya kapal Titanic merupakan murni kesalahan kru kapal.
Kru kapal disebutkan membuat kesalahan saat menyalakan lampu hingga akhirnya memicu sebuah ledakan.
Seandainya mereka tidak menyalakan lampu, Titanic bisa tetap bertahan dan para penumpang bisa selamat.
Dalam bukunya yang berjudul The Hidden Evidence, John menyebutkan ledakan yang paling berpotensi membuat kapal tersebut terbelah menjadi dua.
Peneliti lainnya yang merupakan seorang Jurnalis, Senan Molony menyebutkan hal yang sama.
Senan sendiri sudah meneliti penyebab tenggelamnya kapal Titanic selama 30 tahun lebih.
Meski sudah banyak teori bahkan penelitian, namun penyebab pasti tenggelamnya kapal Titanic masih jadi misteri hingga detik ini.
(*)
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar