Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cintanya dengan Janda Tak Terbalaskan, Agus Gantung Diri di Teras TK dan Tinggalkan Surat Berisi Pujian untuk Pujaan Hatinya

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 25 Juli 2019 | 17:39
Cintanya dengan Janda Tak Terbalaskan, Agus Gantung Diri di Teras TK dan Tinggalkan Surat Berisi Pujian untuk Pujaan Hatinya
Surya Malang/Hanif Manshuri dan Pixabay

Cintanya dengan Janda Tak Terbalaskan, Agus Gantung Diri di Teras TK dan Tinggalkan Surat Berisi Pujian untuk Pujaan Hatinya

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Seorang pria di Lamongan nekat akhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri.

Dikutip dari Kompas.com, pria tersebut gantung diri di teras TK Sendangsari II pada Kamis (25/7/2019).

Jasad korban ditemukan tergantung tali biru yang dikaitkan di kayu teras oleh seorang saksi yang melintas.

Baca Juga: Buat Penasaran Netizen, Video Sepotong Daging Ayam yang Siap Diolah Tiba-tiba Hidup Kembali dan Melompat dari Meja Makan

Di samping korban ditemukan sebuah motor yang diketahui digunakannya sehari-hari.

Diduga sepeda motor tersebut digunakan korban sebagai pijakan sebelum mengakhiri hidupnya.

Korban sendiri diketahui bernama Agus Suprayitno berumur 30 tahun dan merupakan warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Lamongan Kota, Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Merasa Tak Tahan Merawat Anak Angkatnya yang Berkebutuhan Khusus, Seorang Pria di Aceh Bunuh Putranya dengan Racun Tikus

Kakak kandung korban, Wandi mengatakan kalau adiknya memang orang yang pendiam.

"Adik saya tidak pernah cerita masalah apapun," kata Wandi.

Wandi bahkan tidak mengetahui alasan adiknya mengakhiri hidup itu.

Baca Juga: Layaknya Film Hollywood, Aksi Polisi Hentikan Mobil yang Tak Mau Ditilang Sampai Bertahan di Kap Depan Pelaku Viral di Sosial Media

Pasalnya, menurut Wandi, korban semasa hidupnya adalah pemuda pendiam.

Perilakunyapun tidak pernah menunjukkan keganjilan apapun

Tetangga korban, Sutris (31) juga memberikan keterangan yang sama.

Baca Juga: Sempat Viral karena Larang Warga Lokal Berenang di Depan Vilanya, Kini Bule Arab di Bali Gantian Diusir Polisi

"Tidak pernah cerita, soal cinta atau masalah lain juga tidak pernah," ungkap Sutris.

Dikutip dari Surya, di sekitar tempat kejadian ditemukan surat yang ditinggalkan oleh Agus.

Dalam surat tersebut berisi pesan terkait permasalahan asmara Agus.

Baca Juga: 5 Fakta Ibu dan Anak Nekat Dirikan Tenda Tirakat di Tengah Hutan Hampir Setahun Penuh, Cuma Diam Saat Ditanya Kapolsek Karena Sedang Topo Bisu

Pertama-tama, Agus menuliskan kalau dirinya meminta maaf kepada Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) karena belum bisa bergabung latihan.

Kemudian di surat tersebut juga dituliskan tentang kisah asmara Agus.

Agus diketahui sedang naksir dengan seorang janda bernama Ida.

Baca Juga: Masih Berkeliaran Hingga Libatkan 2 Negara, Andi Baso Jadi WNI Paling Dicari di Balik Bom Gereja Jolo, Diburu Polisi Indonesia dan Filipina

Agus menulika kalau Ida merupakan seorang janda yang menurutnya cantik.

Namun ternyata cintanya tersebut tak terbalaskan dan diduga ini membuatnya stres.

Korban juga merasa kesulitan menghubungi pujaan hatinya karena tidak memiliki HP.

Baca Juga: Viral Anggota TNI Hukum Sopir Truk Ugal-ugalan Koprol di Tengah Jalan Karena Resahkan Warga Bogor, Jalanan Macet Tak Jadi Halangan

penggalan surat wasiat yang ditinggalkan Agus
Surya Malang/Hanif Manshuri

penggalan surat wasiat yang ditinggalkan Agus

"Mbak Ida puji-pujian sampeyan ten Fesbuk (Facebook), kulo dereng nate maos, kulo mboten cekelan HP. Kulo ngapunten saestu ngeh mbak." (Mbak Ida, pujian anda bagi saya di Facebook belum pernah saya baca, karena saya tidak punya HP. Saya minta maaf ya mbak," Demikian salah satu penggalan isi surat yang ditujukan bagi sosok bernama mbak Ida.

Di akhir surat, Agus menuliskan perminta maafnya untuk orang tua dan kakaknya.

Dirinya menuliskan meminta maaf karena belum bisa membahagiakan orang tuanya.

Baca Juga: Tak Malu Ada Kandang Ayam di dalam Rumahnya, Happy Salma Tetap Sederhana dan Tak Sesumbar Meski Bersuamikan Seorang Raja

Korban dievakuasi anggota Kanit Reskrim Polsek Kota didampingi sejumlah anggota dan petugas Puskesmas Lamongan, H Chotib.

Menurut Kanit Reskrim, Ipda Amin,, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

"Murni bunuh diri," kata Amin.

(*)

Source :Kompas.com Surya

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x