Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Sosial mediaTwitter tengah dihebohkan dengan cuitan viral yang dirasa cukup menohok bagi banyak orang.
Mulanya, sebuah tangkap layar story Instagram seseorang yang namanya disembunyikan dibagikan oleh akun Twitter @WidasSatyo pada 23 Juli 2019.
Padatangkap layar yang bagikan, yang bersangkutan mengaku sebagai lulusan Universitas Indonesia (UI) dan menolak gaji Rp 8 juta yang ditawarkan perusahaan lokal karena almamaternya.
Isi cuitan dengan nama akun yang disembunyikan itu sebagai berikut:
"Jadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal. Dan nawarin gaji kisaran 8 juta doang. Hello meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI pak. Univesitas Indonesia. Jangan disamain ama fresh graduate kampus lain dong ah. Level UI mah udah perusahaan LN(luar negeri), kalau lokal mah oke aja asal harga cucok."
Sontak cuitan ini mengundang berbagai reaksi dari warganet. Pro dan kontra pun menguar.
Akun @WidasSatyo sendiri mengomentari tangkap layar tersebut dengan:
"Alasan kenapa banyak pengangguran di Indonesia ya mental gini ini.
Bodo amat almamatermu dari UI, UGM, atau Oxford sekalipun, yg dicari perusahaan saat rekrut Anda adalah apa kontribusi yg bisa Anda berikan. Yg butuh kerja itu Anda. Jgn kebalik logikanya".
Unggahan akun Twitter @WidasSatyo itu pun menjadi viral hingga diretweet lebih dari 18,6 ribu kali dan disukai lebih dari 12,3 ribu pengguna.
Saking viralnya cuitan tersebut, pihak kampus, Universitas Indonesia akhirnya ikut angkat bicara.
DikutipGridHot.IDdari Kompas,Kepala Kantor Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti menyatakan hal tersebut merupakan bentuk ekspresi anak muda melalui media sosial.
Ia juga enggan menanggapi lebih banyak lantaran identitas pemilik akun yang menulis postingan belum kelihatan.
Sebab, pemilik akun tersebut belum dapat dipastikan apakah benar lulusan Universitas Indonesia.
"Kalau ditanya tanggapannya kami juga tidak bisa banyak berpendapat. Pertama identitas tidak ketauan, bisa jadi bukan alumni kami?" kata Rifelly dalam keterangan tertulis, Kamis (25/7/2019).
Namun, apabila postingan tersebut ternyata benar milik alumni UI, ia pun sangat menyayangkan.
Rifelly berharap masyarakat tidak langsung memberi cap negatif terhadap seluruh lulusan UI akibat postingan itu.
"Ya kalaupun benar itu alumni kami, sangat tidak bijak kalau kita langsung menggeneralisir pendapat dia tersebut sebagai pendapat seluruh lulusan UI," tutur Rifelly.
Baca Juga: Viral Oknum PNS Wanita Hina Babu, Sekda Kota Tangerang Beri Tanggapan
Sementara, Career Development Centre Universitas Indonesia, Sandra mengatakan pihaknya kerap memberikan pelatihan bagi mahasiswa sebelum lulus dan terjun ke dunia pekerjaan.
Ada sejumlah modul yang ditawarkan untuk mahasiswa, salah satunya mengajarkan mahasiswa untuk mengenal kemampuannya masing-masing.
Menurut Sandra, gaji bukanlah yang utama dalam memilih kerjaan.
"Jadi gaji sebenarnya bukan yang pertama kita ajarkan. Karena bisa aja nanti gajinya besar tapi pekerjaanya tidak sesuai dengan passion-nya atau kemampuannya, kan mending dia suka dengan pekerjaannya walau gajinya biasa aja," ujar Sandra saat dihubungi, Jumat (25/7/2019).
Sandra menambahkan, membentuk karakter yang rendah hati saat bekerja juga diajarkan agar mahasiswanya dapat berkarakter kuat.
"Jadi sangat penting rendah hati dan meningkatkan etos-etos bekerja agar perusahaan tertarik dengan kita," katanya.
Baca Juga: Geger Tryout CPNS Serentak di Seluruh Indonesia, BKN Angkat Bicara
Selain itu, pihaknya juga mengajarkan bagaimana mahasiswa menyiapkan diri untuk wawancara.
Sebab ketika hendak melamar ke suatu perusahaan, mereka harus tahu bergerak di bidang apa perusahaan tersebut dan berapa kisaran gaji karyawan.
"Jadi jangan tiba-tiba kita dipanggil wawancara, terus kita nggak tahu kemampuan perusahaan mengeluarkan gaji berapa, eh malah nawarnya asal besar. Kan begini keliru juga," kata Sandra.
(*)