"Pasti banyak karena sumbernya juga banyak. Kita tidak tahu dari mana sumber itu. Contoh beberapa bulan lalu ada seorang warga Polandia yang tertangkap melakukan transaksi, berarti ada pihak-pihak tertentu di luar," ujarnya kepada Kompas.com di Jayapura, Rabu (24/07/2019).
Tak terima mendapat serangan balik dari TNI yang mengobrak-abrik markasnya dan menyita sejumlah senjata dan amunisi kelompoknya, Egianus Kogoya yang merasa berada di atas angin dibanding pasukan TNI mengeluarkan sebuah pernyatan resmi.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari laman blog milik Sebby Sambom yang merupakan juru bicara TPNPB/OPM.
"TPNPBNEWS: laporan selanjutnya, pada tanggal 23 Juli 2019 PERNYATAAN dari Panglima Kodap III Ndugama Bridgen EGIANUS KOGEYA dan KOMADAN OPERASI PERANG PEMNE KOGEYA, Bahwa:
1. Penembakan di kali Nowem muara kali Yuguru dan Pulpa menewaskan 4 Anggota TNI adalah Murni dari Kami TPNPB kodap III NDUGAMA maka siap bertanggung jawab;
2. Kami sudah menolak Pembangunan Bentuk apapun dari sorong sampai Merauke di Tanah Papua, maka pembangunan model apapun di Wilayah Ndugama tetap kami tembak;
Baca Juga: Dituding KKB Papua Perkosa Wanita dan Anak-anak, TNI Bongkar Rekaman Video Aktivitas Mereka di Nduga
3. Wilayah tritori Ndugama dari pintu masuk danau Habema sampai Pelabuhan Momugu keneyam Kabupaten Nduga yaitu Suku Ndugama Pihak TNI yang memaksa membangun dengan moncong senjata, Oleh Karena itu Kami sampikan bahwa alangkah baiknya berhenti dan Pulang gulung tikar saja, kami bosan bunuh kamu terus;
Source | : | Antara,kompas,GridHot.ID |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar