Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Merasa di Atas Angin Dibanding TNI Hingga Berani Tolak Mentah-mentah Pembangunan Jalan Trans Papua, Pimpinan KKB Egianus Kogoya: Pulang Gulung Tikar Saja, Kami Bosan Bunuh Kamu Terus!

Dewi Lusmawati - Sabtu, 27 Juli 2019 | 14:54
Egianus Kogoya merasa di atas angin dibanding pasukan TNI
Kompas (John Roy Purba)/ Facebook TPNPB

Egianus Kogoya merasa di atas angin dibanding pasukan TNI

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya kembali berulah.

Sempat melakukan serangan besar-besaran terhadap para pekerja pembangunan jalan Trans Papua pada Desember 2018 lalu, kini mereka kembali menyerang tentara yang tengah mengawal pembangunan jalan Trans Papua.

KKB di Kabupaten Nduga, Papua kembali berulah menyerang anggota TNI yang mengawal pembangunan jalan Trans Papua pada Sabtu (20/7/2019).

Baca Juga: Tak Terima 2 Gerobak Pelurunya Disita Tentara dari Markas KKB Papua, Egianus Kogoya Ancam Balas Aksi TNI

Dikutip GridHot.ID dari Antara, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan seorang prajurit TNI gugur ditembak ketika sedang menjalankan tugas mengamankan pembangunan jalan trans Papua di Kabupaten Nduga.

"Gerombolan separatis Nduga kembali berulah, seorang anggota pengamanan pembangunan jalan transPapua gugur sebagai pahlawan pembangunan," katanya di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (20/7/2019) seperti dikutip.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi tepat di lokasi pembangunan jembatan Sungai Yuguru sebagai bagian dari proyek strategis nasional jalan transPapua Wamena-Mumugu, di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, Papua.

Baca Juga: Heran Egianus Kogoya Terus Berulah Hingga Berani Pamer Amunisi, Kapendam Curiga Ada Oknum KKB Papua Susupi Instansi Pemerintah untuk Pasok Senjata

"Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.45 WIT, saat anggota TNI sedang melaksanakan istirahat, sholat, makan (Isoma). Secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter dari kedudukan prajurit yang sedang Isoma," jelasnya.

"Berdasarkan laporan yang diterima bahwa pada pukul 14.10 WIT korban, Prada Usaman Hambela akhirnya menghembuskan nafas terakhir, gugur sebagai pahlawan pembangunan karena luka tembak di bagian pinggang," lanjutnya.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi
Kompas TV

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi

Namun serangan dari KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya berhasil dipatahkan oleh aksi TNI yang sukses menguasai markas KKB di Distrik Mugi, Nduga, Papua pada Selasa (23/7/2019).

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyampaikan hal tersebut di Jayapura, Rabu (24/7/2019).

Baca Juga: Bongkar Kedok Benny Wenda, Pimpinan OPM yang Dapat Penghargaan Dewan Kota Oxford, KKB Papua: Stop Mengatasnamakan Kami

"Secara keseluruhan, situasi keamanan saat ini makin kondusif, namun prajurit tetap diminta untuk selalu siaga dan tidak lengah. Prajurti diminta selalu waspada karena tidak tertutup kemungkinan akan ada serangan balik, terutama saat lengah," uajr M. Aidi.

Pada Selasa (23/7/2019), anggota TNI berhasil menguasai rumah warga yang dijadikan markas KKB di Mugi, dan mengamankan satu pucuk senjata api jenis pistol dan 224 butir amunisi dari berbagai kaliber serta dokumen lainnya.

Dikutip dari Kompas, pada kesempatan tersebut, pasukan TNI berhasil mengamankan 1 pucuk pistol standar militer kaliber 9 mm, 3 buah HT, 1 buah GPS, 3 buah magazen, serta ratusan munisi kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm.

Baca Juga: Ancam Tembak Mati Para Pekerja Freeport Tanpa Terkecuali, KKB Papua: Prabowo Sudah Bunuh Kami

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyebut hasil sitaan tersebut diyakini hanya sebagian kecil logistik persenjataan yang dimiliki KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Pasti banyak karena sumbernya juga banyak. Kita tidak tahu dari mana sumber itu. Contoh beberapa bulan lalu ada seorang warga Polandia yang tertangkap melakukan transaksi, berarti ada pihak-pihak tertentu di luar," ujarnya kepada Kompas.com di Jayapura, Rabu (24/07/2019).

Tak terima mendapat serangan balik dari TNI yang mengobrak-abrik markasnya dan menyita sejumlah senjata dan amunisi kelompoknya, Egianus Kogoya yang merasa berada di atas angin dibanding pasukan TNI mengeluarkan sebuah pernyatan resmi.

Pimpinan KKB Egianus Kogoya pamer amunisi.
Facebook TPNPB

Pimpinan KKB Egianus Kogoya pamer amunisi.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari laman blog milik Sebby Sambom yang merupakan juru bicara TPNPB/OPM.

Baca Juga: Belum Sempat Serang Freeport, KKB Papua Sudah Tak Kuat Kena Nyinyiran Netizen Indonesia, Minta Perdamaian dan Keadilan Saja

"TPNPBNEWS: laporan selanjutnya, pada tanggal 23 Juli 2019 PERNYATAAN dari Panglima Kodap III Ndugama Bridgen EGIANUS KOGEYA dan KOMADAN OPERASI PERANG PEMNE KOGEYA, Bahwa:

1. Penembakan di kali Nowem muara kali Yuguru dan Pulpa menewaskan 4 Anggota TNI adalah Murni dari Kami TPNPB kodap III NDUGAMA maka siap bertanggung jawab;

2. Kami sudah menolak Pembangunan Bentuk apapun dari sorong sampai Merauke di Tanah Papua, maka pembangunan model apapun di Wilayah Ndugama tetap kami tembak;

Baca Juga: Dituding KKB Papua Perkosa Wanita dan Anak-anak, TNI Bongkar Rekaman Video Aktivitas Mereka di Nduga

3. Wilayah tritori Ndugama dari pintu masuk danau Habema sampai Pelabuhan Momugu keneyam Kabupaten Nduga yaitu Suku Ndugama Pihak TNI yang memaksa membangun dengan moncong senjata, Oleh Karena itu Kami sampikan bahwa alangkah baiknya berhenti dan Pulang gulung tikar saja, kami bosan bunuh kamu terus;

4. Kami tidak butuh Pembangunan, namun kami Butuh kemerdekaan bangsa Papua Barat;

5. Jika tidak, maka kami perang terus sampai Duni kiamat," isi pernyataan Egianus Kogoya yang dimuat dalam blog juru bicara TPNPB/OPM, Sebby Sambom.

Jalur Trans Papua.
Kompas.com

Jalur Trans Papua.

Dalam pernyataannya, Egianus Kogoya mengaku menolak mentah-mentah pembangunan jalan Trans Papua.

Baca Juga: Sembunyi di Balik Belukar, KKB Kembali Berulah Tembaki Tentara yang Sedang Istirahat Saat Kawal Pembangunan Jalan Trans Papua

Tak hanya itu, Egianus Kogoya bahkan menyuruh pasukan TNI untuk pulang, keluar dari Nduga.

(*)

Source :Antara kompas GridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x