Aidi mengatakan, saat itu pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, namun KKB Papua berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup oleh semak belukar.
Aidi menambahkan, pasukan juga melihat di luar honai ditemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang.
"Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dari KSB karena tidak ditemukan mayatnya. Pengejaran tidak dilanjutlan karena faktor keamanan," ujar dia.
Egianus Kogoya sendiri sempat pamer amunisi senjatanya pada 23 Juli 2019, lewat sebuah postingan akun Facebook Tentara Pembebasan Nasinal Papua Barat (TPNPB).
Baca Juga: Tak Ingin Masa Depan 13 Anaknya Tambah Suram, Mantan Ajudan Tinggi KKB Putuskan Kembali ke NKRI
Dalam sebuah potret yang diunggah akun TPNPB, nampak amunisi dalam jumlah besar dijejer rapi di atas kain berwarna merah.
Egianus Kogoya yang berpose di hadapan barisan amunisi tersebut nampak memandang kamera dengan tangan mengepal dengan dikelilingi sejumlah pria di belakangnya.
Dikutip dari Antara, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi menyatakan senjata dan amunisi yang dimiliki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua didapatkan dari banyak sumber.
"Beberapa bulan yang lalu berhasil ditangkap WNA asal Polandia di Wamena, Kabupaten Jayawijaya yang sedang transaksi amunisi dengan kelompok OPM, barang bukti ratusan amunisi berhasil diamankan namun kemungkinan sudah lolos ribuan butir yang lain sebelum tertangkap," katanya di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (27/7/2019).
Source | : | Facebook,Antara,kompas,Wartakota |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar