Ke sekolah pakai baju kotor
Kondisi itu membuat Rohayatun, salah satu guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margabakti, Kecamatan Kadugede, merasa prihatin.
Dia tidak tega melihat kondisi Jodi yang penuh keterbatasan. Rohayatun menceritakan awalnya Jodi sering main ke sekolah menggunakan pakaian bermain yang kotor setiap pagi.
Dia tidak punya sandal sehingga selalu telanjang kaki.
Saat main di sekolah, dia kerap memperhatikan anak-anak sekolah dari luar gerbang.
Akhirnya, sejumlah guru mendekatinya untuk mengajaknya sekolah.
"Kemudian Bu Dini mengajak saya belanja beli baju (seragam). Kami beli baju, belanja semua kebutuhan Jodi. Pas hari Selasa, saya tungguin enggak datang-datang. Tiba-tiba rada siang dia main ke sekolah, dan saya bujuk akhirnya mau," kata Rohayatun kepada Kompas.com di sekolah.
Rohayatun kemudian memandikan Jodi di kamar mandi ruang guru.
Dia menggantikan pakaian bermain yang kotor dengan seragam merah putih yang baru dibeli.