Menurut Natsir, tubuh korban sempat terlepas dari gigitan buaya. Namun, tubuh korban kembali menghilang di sungai.
Setelah melakukan manuver dan penyisiran, beberapa jam kemudian jasad korban muncul dari balik batang kayu di dalm sungai.
Upaya penyisiran oleh Tim SAR
Jasad korban kemudian dievakuasi Tim SAR ke atas perahu karet dan langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
Saat ditemukan, korban sudah tak mengenakan pakaian dan di tubuhnya ditemukan luka pada bagian dada, leher, dan punggung.
"Korban langsung dievakuasi ke rumah duka, ke rumah keluarga di Desa Lapodi, Kecamatan Pasarwajo," ujar Djunaidi.
Andri, tewas diterkam buaya saat sedang mengambil air di aliran Sungai Malaoge, untuk menyiram tanaman di kebunnya.
Insiden buaya menerkam warga di Sungai Malaoge sudah terjadi beberapa kali.
Melansir Kompas TV pada 15 April 2019 silam, jenazah seorang pria yang juga diterkam buaya ditemukan Tim SAR dalam kondisi terapung di Sungai Malaoge, sekitar 2 kilometer dari titik lokasi korban diterkam buaya.