Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Baru-baru ini, peristiwa nahas menimpa seorang petani di Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Andri (30), dilaporkan hilang usai diterkam buaya saat tengah mengambil air di aliran sungai Malaoge, untuk menyiram tanaman.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, setelah dilakukan pencarian sekitar 6 jam, Tim Pos SAR baubau bersama warga akhirnya menemukan jasad tubuh Andri yang terapung di sungai Malaoge.
Lokasi penemuan jasad korban sejauh 300 meter dari titik korban terlihat diterkam seekor buaya,
"Begitu antusiasnya Tim SAR melakukan pencarian, sehingga sekitar pukul 11.45 ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Kendari Djunaidi, Selasa (6/8/2019).
Sebelumnya, Tim SAR melakukan penyisiran dari lokasi korban diterkam buaya di sungai Malaoge di Desa Ambuau Togo.
Kapolsek Ambuau Iptu Natsir mengatakan, korban sempat terlihat oleh warga saat sedang digigit buaya.
Warga kemudian menghujam buaya tersebut dengan tombak.
Menurut Natsir, tubuh korban sempat terlepas dari gigitan buaya. Namun, tubuh korban kembali menghilang di sungai.
Setelah melakukan manuver dan penyisiran, beberapa jam kemudian jasad korban muncul dari balik batang kayu di dalm sungai.
Jasad korban kemudian dievakuasi Tim SAR ke atas perahu karet dan langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
Saat ditemukan, korban sudah tak mengenakan pakaian dan di tubuhnya ditemukan luka pada bagian dada, leher, dan punggung.
"Korban langsung dievakuasi ke rumah duka, ke rumah keluarga di Desa Lapodi, Kecamatan Pasarwajo," ujar Djunaidi.
Andri, tewas diterkam buaya saat sedang mengambil air di aliran Sungai Malaoge, untuk menyiram tanaman di kebunnya.
Insiden buaya menerkam warga di Sungai Malaoge sudah terjadi beberapa kali.
Melansir Kompas TV pada 15 April 2019 silam, jenazah seorang pria yang juga diterkam buaya ditemukan Tim SAR dalam kondisi terapung di Sungai Malaoge, sekitar 2 kilometer dari titik lokasi korban diterkam buaya.
Pencarian dilakukan Tim SAR dengan menyisir sepanjang sungai dari lokasi korban diterkam buaya di Desa Kinapani, Kecamatan Ambuau, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Peristiwa penerkaman ini terjadi pada saat korban turun ke sungai untuk memeriksa pipa spiral mesin pompa penambangan.
"Kronologis saat penemuan korban, dia posisinya mengapung dengan kakinya tertanam di lumpur dengan luka sayatan bebaks gigitan," ujar Tim SAR Usmanudin.
(*)