Sementara itu, laporan tersebut didapatkan dari Kepolisian federal Australia yang membocorkan dokumen intelejennya.
Melansir dari AFP, dalam dokumen tersebut berisi laporan yang mengatakan ada dua pilot Indonesia yang bergabung ISIS dan dikhawatirkan mengancam keamanan negara.
Berdasarkan isi laporan tersebut, dua pilot itu bernama Ridwan Agustin dan Tommy Abu Alfatih.
Informasi pada dari medsos miliknya menyebutkan bahwa Tommy berdomisili di Bogor, Jawa Barat, dan telah menikah.
Ia juga sempat tergabung dengan Angkatan Udara TNI sebagai pilot, sebelum akhirnya bekerja untuk Garuda Indonesia, menjadi instruktur penerbang di akademi penerbangan Bali, dan bergabung dengan Premiair.
Tommy sudah pernah melakukan penerbangan ke Australia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.
Sejak Desember 2014, unggahan terkait ISIS mulai muncul di akun medsos-nya.
Daftar pertemanannya dipenuhi oleh pengguna yang menurut profil akunnya berprofesi sebagai pilot dan awak pesawat AirAsia, Lion Air, Garuda, Tiger Airways, Sriwijaya Air, dan sebagainya.