Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belakangan ini sosok Taruna blasteran keturunan Indo Perancis viral dibicarakan tdi tengah publik.
Sosok itu bernama Enzo Zenz Ellie, putra dari Alm Jean Paul Francois Allie (Prancis) dan Siti Hajah Tilaria (Cilegon, Jawa Barat) memiliki paras bule.
Sosok Enzo Zenz Allie viral setelah videonya tersebar di media sosial akun Instagram @info.tni pada Senin (5/8/2019).
Beberapa waktu lalu saat dirinya mengikuti test Pantukhir Catar, sempat ditanya Panglima TNI tentang keinginannya.
Saat ini akan mengikuti pendidikan Candradimuka dengan status Calon Prajurit Taruna (Capratar) di Akademi Militer, Magelang.
Dikenal sebagai mantan anak pesantren, belakangan ini netizen justru berhasil membongkar sisi kelam dairi Enzo serta ibunya.
Dikutip Gridhot dari unggahan Twitter @Dwiyana_DKM, akun tersebut menduga Enzo serta ibunya sebagai simpatisan HTI.
Dalam unggahan tersebut disematkan pula tangkap layar dari akun Facebook Enzo Allie serta diduga Ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Allie.
Nampak Enzo yang membawa atribut bendera yang biasa digunakan oleh simpatisan HTI dalam foto profilnya.
Sementara akun Facebook Ibundanya nampak menggunakan foto profil bendera yang sama.
Hal ini pun menjadi pertanyaan para netizen yang akhirnya meminta pihak berwenang untuk menyelidiki Enzo dan keluarganya.
Namun, hingga berita ini tayang belum bisa dipastikan terkait bagaimana netizen mengaitkan nama Hadiati di Facebook dengan Ibunda Enzo yang bernama Siti.
Pasalnya akun tersebut sudah tidak dapat diakses hingga saat ini.
Yang ditakutkan netizen dan juga publik adalah, jika kabar itu benar tentu akan membahayakan keamanan negara sekaligus mencoreng nama TNI.
Sebelum Enzo, sosok taruna yang tergabung dengan HTI, pada tahun 2015 silam TNI telah menerima laporan bahwa ada anggotanya yang tergabung dengan ISIS.
Kala itu, dikabarkan oleh Tribunnews.com (10/7/2015), Panglima TNI nonaktif, Jenderal Moeldoko mengaku salah satu dari dua pilot Indonesia yang pernah bergabung dengan TNI Angkatan Udara, dikabarkan menjadi bagian dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Mantan jenderal yang itu mengatakan, dirinya telah menyampaikan berkali-kali ke setiap unsur komando, agar jangan sampai prajurit TNI dicuci otak untuk bergabung dengan kelompok militan.
Sementara itu, laporan tersebut didapatkan dari Kepolisian federal Australia yang membocorkan dokumen intelejennya.
Melansir dari AFP, dalam dokumen tersebut berisi laporan yang mengatakan ada dua pilot Indonesia yang bergabung ISIS dan dikhawatirkan mengancam keamanan negara.
Berdasarkan isi laporan tersebut, dua pilot itu bernama Ridwan Agustin dan Tommy Abu Alfatih.
Informasi pada dari medsos miliknya menyebutkan bahwa Tommy berdomisili di Bogor, Jawa Barat, dan telah menikah.
Ia juga sempat tergabung dengan Angkatan Udara TNI sebagai pilot, sebelum akhirnya bekerja untuk Garuda Indonesia, menjadi instruktur penerbang di akademi penerbangan Bali, dan bergabung dengan Premiair.
Tommy sudah pernah melakukan penerbangan ke Australia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.
Sejak Desember 2014, unggahan terkait ISIS mulai muncul di akun medsos-nya.
Daftar pertemanannya dipenuhi oleh pengguna yang menurut profil akunnya berprofesi sebagai pilot dan awak pesawat AirAsia, Lion Air, Garuda, Tiger Airways, Sriwijaya Air, dan sebagainya.
Tommy juga berhubungan dengan TNI, pilot-pilot kemiliteran, dan anggota Polri.(*)