Ternyata Bajakahhanya hidup di hutan.
Tak puas di laboratorium,tim AIMAN punbergegas menuju ke hutan yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Palangka Raya.
Namun guru memberi catatan pada tim agar tak memberi tahu di mana hutan itu berada.
Tim kemudian melihat dan menemukan pohon Bajakah di tengah hutan di antara lahan gambut dengan airnya yang berwarna khas, coklat namun jernih, mirip warna minuman ringan ternama.
Ternyata Bajakahtumbuh dengan cara merambat meski memiliki batang yang kuat dan cukup besar.
Bajakahbisa merambat pada ketinggian 5 meter lebih hingga ke puncak pohon lain yang dirambatinya.
Akarnya pun menghujam di dasar aliran air lahan gambut.
Bajakah hanya hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk, tertutup rimbunnya hutan.
Lalu seperti apa penampakan Bajakah yang berkhasiat menyembuhkan kanker?