Tetapi, berdasar hasil uji Laboratorium yang dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tumbuhan ini memiliki kandungan anti-oksidan ribuan kali lipat dari yang jenis tumbuhan lain yang pernah ditemukan.
Nama tumbuhan itu adalah Bajakah.
Ternyata Bajakah hanya hidup di hutan.
Tak puas di laboratorium, tim AIMAN pun bergegas menuju ke hutan yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Palangka Raya.
Namun guru memberi catatan pada tim agar tak memberi tahu di mana hutan itu berada.
Tim kemudian melihat dan menemukan pohon Bajakah di tengah hutan di antara lahan gambut dengan airnya yang berwarna khas, coklat namun jernih, mirip warna minuman ringan ternama.
Ternyata Bajakah tumbuh dengan cara merambat meski memiliki batang yang kuat dan cukup besar.
Bajakah bisa merambat pada ketinggian 5 meter lebih hingga ke puncak pohon lain yang dirambatinya.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar