"Pernyataan maaf kedua manusia ini adalah pembohongan publik. Mereka tahu bahwa lokasi dimana mereka merekam tindakan menjijikkan adalah tempat suci," tulis Niluh.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Niluh mengaku sangat kesal mengetahui aksi kedua warga asing ini.
"Kalau mereka baru pertama kali ke Bali dan tidak mengetahui itu tempat suci bisa kita maklumi. Tapi kalau kita dengarkan rekaman di video itu jelas-jelas mereka tahu itu tempat suci, si pengambil gambar menyebut air suci dan meminta untuk menggunakan air suci untuk mencuci alat vital si perempuan," kata Niluh.
Niluh menemukan kedua pelaku nampak sering melakukan aktivitas di Bali sejak lama sehingga seharusnya mengetahui adat istiadat yang ada di Bali.
"Bali itu cinta damai, tapi kita harus tetap bisa memfilter dan lebih selektif lagi. Kita tak butuh kuantitas, kita butuh mereka yang bisa menghargai Bali," ucap Ni Luh Djelantik.
Berpendapat serupa, JRX atau Jerinx yang merupakan personil dari grup band Superman Is Dead kemudian ikut memberikan tanggapannya.
JRX merasa Bali sudah terlalu sering dilecehkan oleh turis.
Dirinya kemudian menyatakan seakan tidak terima dengan permintaan maaf para pelaku.