Dikutip dari Kompas.com, setelah kejadian itu, pelaku selalu mengajak korban untuk melakukan hal yang sama beberapa kali hingga tahun 2019.
Selain mencabuli, pelaku juga mengambil foto korban saat tak menggunakan sehelai benang pun.
Foto itu digunakan Bripka IAD sebagai senjata untuk kembali mencabuli korban.
Oknum polisi tersebut mengancam akan menyebarkan foto korban apabila menolak ajakannya.
"Awalnya saya pikir hanya sekali, ternyata dia minta terus. Kalau saya menolak dia ngancam sebar foto saya," jelasnya seperti dikutip Gridhot.ID dari Kompas.com Rabu (14/8/2019)..
(*)
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar