"Di satu grup (WhatsApp) bendera merah putih dipatah-patahkan dan dibuang di selokan. Saya lihat (foto) itu di grup Aliansi Pecinta NKRI," kata Muhammad.
Lantaran hal itu, Muhammad bersama massa lain bergerak menuju asrama mahasiswa Papua.
Namun, kata dia, bendera merah putih sudah terpasang kembali di depan halaman asrama.
Meski bendera merah putih telah terpasang kembali, Muhammad menilai tindakan oknum mahasiswa Papua yang mematahkan dan membuang bendera merah putih ke selokan tidak dapat dibenarkan.
"Pantas tidak bendera kita dibuang ke selokan?" ujar dia.
Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Surabaya, Dorlince Iyowau mengatakan pada pukul 15.20 WIB saat asrama dipadati ormas, aparat keamanan diduga merusak pagar asrama dan mengeluarkan kata-kata rasisme.
"Tentara masuk depan asrama disusul lagi Satpol PP lalu merusak semua pagar. Mereka maki kami dengan kata-kata rasis," kata Dorlince.
Akibatnya, kata dia, sejumlah kelompok ormas yang memadati asrama turut bersikap reaksioner dengan melemparkan batu ke dalam asrama.