"Akhirnya diterima menjadi kurir makanan pada Januari meskipun tidak memiliki pengalaman sebelumnya," kata dia dikutip dari World of Buzz, Selasa (13/8/2019).
Ketika pertama kali menjadi kurir makanan, Syafieq mengatakan itu tidak mudah untuk dilalui.
"Tidak mudah bekerja 14 jam sehari karena pada bulan pertama, tubuh saya tidak bisa menyesuaikan diri seperti saya harapkan."
"Saya terkadang harus berurusan dengan cuaca panas dan hujan," ujarnya.
Belum lagi, nyawanya mesti dipertaruhkan karena selalu berada di jalan setiap hari.
"Ini risiko besar bagi pengendara seperti saya, bahaya ada di mana-mana," imbuhnya.
Di tengah-tengah ujian ini, Syafieq terus maju hingga akhirnya terbiasa.
"Sejauh ini, saya tidak punya masalah mengatur jadwalku," katanya.
Meski harus bekerja menjadi kurir makanan, Syafieq mengaku sama sekali tak malu.