Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Pangeran Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan telah berkunjung ke Indonesia untuk bertemu Presiden Jokowi pada akhir bulan Juli lalu.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Sheikh Mohamed ternyata tidak hanya menjalin kesepakatan bisnis saat itu.
Sheikh Mohamed justru menghadiahi Jokowi sebuah masjid yang nantinya akan dibangun di kampung halaman sang presiden.
Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Munajat mengungkapkan hal tersebut.
"Ya, benar, pembangunan masjid dari UEA sebagai tanda persahabatan dengan Indonesia," kata Munajat.
Kini pihak Istana dan perwakilan Uni Emirat Arab sedang mencari lokasi yang tepat untuk masjid tersebut.
Namun hingga kini belum diputuskan lokasi mana yang akan diambil.
Karena pihak Unit Emirat Arab disebut ingin tanah yang mencapai hektaran.
"Tapi sampai sekarang lokasinya belum diputuskan. Karena tidak mudah, mereka ingin tanahnya berhektar-hektar," kata Munajat.
Karena hadiah, makan semua desain sampai anggaran masjid akan ditanggung pangeran Abu Dhabi sendiri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sampai kagum dengan sang pangeran.
Pasalnya setelah janji hadiah tersebut ada, seminggu kemudian Pangeran mengirimkan perwakilannya untuk meninjau lahan di Solo.
“The Royal Highness ingin laporan dari saya secepat mungkin dan juga secepat mungkin dibangun," kata Luhut.
Terkenal akan ketegasan dan sikapnya, Pangeran Abu Dhabi ini ternyata bukan sosok sembarangan.
Dikutip Gridhot dari Crown Prince Court, Sheikh Mohamed ternyata seorang ahli militer terbaik di Arab.
Sheikh Mohamed diketahui bersekolah di Al Ain dan Abu Dhabi hingga berusia 18 tahun.
Kemudian dirinya bergabung di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst yang dianggap akademi paling prestisuus.
Disana Sheikh Mohamed belajar pertahanan, menerbangkan helikopter, teknik terbang militer, dan paratrooping.
Setelah lulus, Sheikh Mohamed kembali ke Arab dan menjadi Perwira pasukan keamanan paling elit juga pilot angkatan darat.
Kini dirinya dimandat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata di Arab.
Sheikh Mohamed dikagumi banyak organisasi militer internasional atas kepemimpinannya dalam bidang pertahanan negara.
Meski dari latar belakang militer yang sangat kuat, Sheikh Mohamed dikenal pula atas komitmennya untuk meningkatkan standar pendidikan.
Sheikh Mohamed yang kemudian menjadi Ketua Dewan Pendidikan Abu Dhabi telah bekerja sama dengan lembaga pendidikan berkelas demi memajukan standar negaranya.
(*)