"Seruan Aksi lawan Kolonial Indonesia," cuit akun @goliathbuni.
Aksi itu rencananya akan dilakukan pada hari Kamis, 22 Agustus 2019 pada pukul 11.00 WIB hingga selesai.
Dalam edaran yang telah diposting, dijelaskan aksi tersebut bertujuan untuk menyuarakan hak untuk menentukan nasib sendiri dan mengakhiri rasisme dan penjajahan di West Papua.
"Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Untuk Mengakhiri Rasisme dan Penjajahan Di West Papua," demikianlah yang tertera dalam selebaran postingan akun Twitter @goliathtabuni.
Sementara hingga berita ini ditulis, masih belum ada tanggapan dari pemerintah ataupun pihak keamanan negara berkait postingan tersebut.
Sementara itu, dikutip dari Kompas, Sebanyak 100 personel Brimob akan dikirimkan Polda Papua Barat ke fakfak guna membantu pemulihan keamanan di wilayah tersebut.
"Memang kami sudah minta bantuan dan akan segara dikirim personel Brimob dari Makassar," kata Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey seperti dikutip dari Antara.
Source | : | Kompas.com,Twitter,Antaranews |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar