Namun semua berubah setelah dirinya bertemu dengan seorang pria bernama Colin di acara Honesty Circles.
“Sekitar 20 hingga 30 dari kami berbicara tentang menyerahkan pembayaran gaji yang stabil untuk mengejar hasrat kami."
"Tapi ketika giliran Colin, dia mengatakan 'Saya di akhir 40-an, sudah pensiun dan hanya menghabiskan 100 US Dollar sebulan."
"Saya tidak perlu khawatir tentang uang karena saya mendapatkan semuanya secara gratis. Begitu kata Colin," tutur Daniel.
Menurut Daniel, Colin hidup sebagai freegans selama dua tahun.
Dirinya mengumpulkan sampah dari toko dan supermarket dan beberapa makanan yang dibuang tetangganya.
Untuk Daniel sendiri, dirinya mendapatkan keuntungan dari para tetangganya.
Para tetangga Daniel dengan santai memberikan makanan dan sayuran sisa kepadanya dan langsung menaruhnya di depan rumah.
Daniel sampai-sampai bisa membuat penuh lemari esnya hingga apa yang dia dapat akhirnya diputar kembali ke tetangga yang membutuhkan.
Dia mencari sisa-sisa sabun dan shampo di tempat sampah (kebiasaan orang membuang barang-barang ini meskipun masih sisa setengah).
Daniel juga menemukan tas, sepatu, peralatan rumah tangga lain, bahkan konsol PlayStation 3 yang masih berfungsi.
Daniel mengaku ingin mengurangi pemborosan dengan gaya hidupnya yang sekarang.
"Orang menjadi freegans karena tiga alasan: mereka ingin menghemat uang, mereka ingin menyelamatkan orang lain atau mereka ingin menyelamatkan bumi," katanya.
(*)
Source | : | cleo.com.sg |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar