Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Padahal Punya Kerjaan Mentereng Sebagai Perencana Keuangan, Pria Ini Malah Hobi Mengais Sampah, Hanya Butuh Rp 100 Ribu Untuk Biaya Makannya Selama Setahun

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 22 Agustus 2019 | 07:05
Daniel yang mampu hidup dari sampah
Cleo.com.sg

Daniel yang mampu hidup dari sampah

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Memiliki uang Rp 100 ribu tentu saja sudah cukup banyak bagi beberapa orang.

Meski dianggap cukup banyak, Rp 100 ribu tetap saja kurang untuk biaya makan selama beberapa hari.

Namun pria yang satu ini justru mampu gunakan Rp 100 ribu untuk biaya makan selama satu tahun.

Baca Juga: Dulu Telantarkan Julia Perez di Akhir Masa Hidupnya, Kini Gaston Castano Marah-marah Tagih Surat-surat ke Mantan Adik Ipar, Anggia Perez

Dikutip Gridhot dari Cleo.com.sg, pria bernama Daniel Tay asal Singapura berhasil membuktikan dirinya bisa bertahan hidup dengan modal Rp 100 ribu selama satu tahun.

Daniel Tay menceritakan kalau dirinya di tahun 2017 hanya menghabiskan 8 US Dollar atau setara Rp 100 ribuan.

Ternyata cara hidupnya saat itu luar biasa unik.

Baca Juga: Janda dan Hanya Hidup Bertiga dengan Anaknya, Yuni Shara Bongkar Penyakit yang Diderita Calvin Siahaan, Sang Putra Sulung yang Terpaksa Duduk di Atas Kursi Roda

Mengaku sebagai seorang Freegans, Daniel hidup hanya dari sampah orang-orang di sekitarnya.

Yup, benar-benar sampah yang ada di pembuangan.

Daniel adalah seorang 'penyelam sampah', dia mencari barang-barang bekas untuk kebutuhannya, termasuk dalam hal makanan.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Bertemu Mahasiswa Papua di Surabaya, Fadli Zon dan Rombongan Hanya Bisa Berdiri di Luar Asrama, Tetap Dicuekin Meski Sudah Menyapa

Kaum freegan sendiri adalah mereka yang prihatin dengan kenyataan bahwa telah terjadi pemborosan yang dahsyat demi sebuah gaya hidup.

Sedikit berbeda dari kaum minimalis, freegans lebih ekstrem dalam mencari penghidupan.

Pria berusia 38 tahun tersebut mendefinisikan sendiri freegan menurutnya.

Baca Juga: 5 Potret Terbaru Puput Nastiti Devi, Istri Muda Ahok yang Sedang Hamil 4 Bulan, Selalu Didampingi Suami Hingga Makin Berisi Sampai Disebut Ginuk-ginuk

"Seorang freegan adalah orang yang menghabiskan sangat sedikit uang. Dia mencoba mendapatkan semuanya secara gratis, ”katanya.

Setiap bulan, Daniel hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan seperti tagihan, investasi, dan hipotek.

Saat akan membeli makanan, dirinya justru lebih memilih membeli makan untuk kucingnya dibanding untuknya sendiri.

Baca Juga: Berikan Respon Atas Pernyataan Presiden Jokowi, Gubernur Papua Lukas Enembe Justru Berniat Tarik Mahasiswa Papua untuk Kembali Kuliah di Tanah Cendrawasih

Meski terkesan sebagai pencari sampah, Daniel ternyata memiliki pekerjaan yang cukup baik.

Dirinya merupakan seorang perencana keuangan.

Daniel mengumpulkan makanan yang masih layak dimakan.
freeganinsingapore.wordpress.com

Daniel mengumpulkan makanan yang masih layak dimakan.

Namun semua berubah setelah dirinya bertemu dengan seorang pria bernama Colin di acara Honesty Circles.

Baca Juga: Pecah Kerusuhan di Kabupaten Fakfak Papua Barat, Pimpinan OPM Goliath Tabuni: Berkibarlah Benderaku Bintang Kejora

“Sekitar 20 hingga 30 dari kami berbicara tentang menyerahkan pembayaran gaji yang stabil untuk mengejar hasrat kami."

"Tapi ketika giliran Colin, dia mengatakan 'Saya di akhir 40-an, sudah pensiun dan hanya menghabiskan 100 US Dollar sebulan."

"Saya tidak perlu khawatir tentang uang karena saya mendapatkan semuanya secara gratis. Begitu kata Colin," tutur Daniel.

Baca Juga: Sempat Diajak Menikah oleh Nikita Mirzani, Vicky Nitinegoro Akhirnya Buka-bukaan Soal Hubungannya dengan Ibu Tiga Anak Itu

Menurut Daniel, Colin hidup sebagai freegans selama dua tahun.

Dirinya mengumpulkan sampah dari toko dan supermarket dan beberapa makanan yang dibuang tetangganya.

Daniel mengumpulkan makanan yang masih layak dimakan.
freeganinsingapore.wordpress.com

Daniel mengumpulkan makanan yang masih layak dimakan.

Untuk Daniel sendiri, dirinya mendapatkan keuntungan dari para tetangganya.

Baca Juga: Sosok Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Pangeran Abu Dhabi yang Jauh-jauh Hadiahi Masjid di Solo untuk Presiden Jokowi

Para tetangga Daniel dengan santai memberikan makanan dan sayuran sisa kepadanya dan langsung menaruhnya di depan rumah.

Daniel sampai-sampai bisa membuat penuh lemari esnya hingga apa yang dia dapat akhirnya diputar kembali ke tetangga yang membutuhkan.

Dia mencari sisa-sisa sabun dan shampo di tempat sampah (kebiasaan orang membuang barang-barang ini meskipun masih sisa setengah).

Baca Juga: Hobi Renang Jadi Membahayakan, Peneliti Ungkap Kandungan Urine di Kolam Renang Umum Capai 76 Liter, Paru-paru Bisa Terancam Rusak

Daniel juga menemukan tas, sepatu, peralatan rumah tangga lain, bahkan konsol PlayStation 3 yang masih berfungsi.

Daniel mengaku ingin mengurangi pemborosan dengan gaya hidupnya yang sekarang.

"Orang menjadi freegans karena tiga alasan: mereka ingin menghemat uang, mereka ingin menyelamatkan orang lain atau mereka ingin menyelamatkan bumi," katanya.

(*)

Source : cleo.com.sg

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x