Laporan Wartawan Gridhot.ID,Candra Mega
Gridhot.ID -Hampir dua tahun sudah putri Denada,Shakira Aurum menjalani perawatan di Singapura.
Shakira Aurum dirawat secara intensif di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura lantaran penyakit leukemia yang dideritanya.
Sampai saat ini, Shakira masih harus menjalani serangkaian perawatan termasuk kemoterapi.
Menjalani pengobatan di negeri orang, tentu tak sedikit biaya yang harus dikeluarkan Denada.
Denada sampai merelakan segala harta duniawi yang dimiliki demi kesembuah putrisatu-satunya.
Denada bahkan mengaku sudah habis-habisan menjual aset berupa rumah dan apartemen untuk membiayai pengobatan Shakira.
Hal itu diungkapkan Denada dalam akun YouTube Melaney Ricardo dalam video berjudul "Semua Terjual, Tidak Ada Penyesalan! Demi Kesembuhan Shakira!!! 1,2,3 Jawab Semuanya".
"Iya, betul-betul sudah semuanya," kata Denada menjawab pertanyaan Melaney, Rabu (21/8/2019).
Denada mengatakan, aset hartanya tersebut tidak masalah dijual demi pengobatan anaknya.
Menurut Denada, tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan anaknya.
"Ini, kan, antara materi dan hidup anakku. Sesuatu yang tidak bisa dibandingkan," ujar Denada.
"Sebegini beratnya yang aku jalani, Tuhan sudah persiapkan aku dengan apa yang barang-barang aku jual itu memang dipersiapkan untuk ini. Buat aku enggak ada yang perlu disesali," kata Denada lagi.

Denada saat Grid.ID temui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019)
Tentu bukan hal mudah bagi Denada yang harus melihat buah hatinyaberjuang melawan penyakit leukimia.
Kesedihan batin pun dirasakan Denada selama merawat Shakira.
Namun, Denada menolak memperlihatkan kesedihannya di hadapan putri kecilnya itu.
Karena hal itu, Denada mencari tempat khusus untuk menumpahkan perasaannya.
"Shakira sudah main YouTube sekarang. Kadang-kadang suka keluar itu (video Denada menangis). Makanya aku usahakan sebisa mungkin jangan sampai nangis (di depan Shakira). Tapi, kadang tidak tertahan," kata Denada.
"Begitu dia tidur. Di saat seperti itulah aku meluapkan apa pun yang aku mau. Begitu aku masuk ke kamar mandi, aku nyalakan air sekencang-kencangnya, aku nangis," sambungnya.
Denada mengaku tidak mempunyai tempat mencurahkan hati yang begitu lepas selain melakukan hal tersebut dan mengadu kepada Sang Pencipta.
"Aku bukan orang yang gampang curhat sama siapa-siapa. Itu juga sebenarnya enggak bagus," kata dia.
Sedari kecil, Denada mengaku dididik untuk menjadi orang yang tegar, tidak lembek, atau mudah berkeluh kesah.
"Aku merasa diri aku enggak boleh kayak gitu. Dari kecil sudah begitu. Shakira (aku dididik juga) enggak boleh nangis," kata Denada.
Denada kini pun harus bolak-balik Indonesia-Singapura untuk merawat Shakira sambil tetap bekerja.
(*)