"Waktu berjejeran saya nendang bodi motor bagian depan, namun kendaraan pelaku belum terjatuh. Pelaku juga nendang kendaraan saya namun tidak mengenai. Pas tendangan kedua baru pelaku terjatuh dan tersungkur," lanjutnya.
Saat pelaku terjatuh, warga mulai berdatangan hingga menghakimi pelaku.
Setelahnya, pelaku diserahkan ke polisi.
Bermodal nekat, Reza berani melawan penjambret handphone miliknya.
"Dulu waktu SD dan SMP saya pernah ikut pencak silat di sekolah. Mungkin karena mempunyai jiwa tersebut, saya berani untuk melawan. Saya juga berpesan kepada wanita-wanita apabila dijambret lawan saja," kata Reza.
Diwartakan Tribun Jateng, Kapolsek Sragi AKP Sumantri membenarkan adanya pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Jalan Raya Sragi, atau tepatnya di Dukuh Gentongwungu, Kecamatan Sragi.
Menurut AKP Sumantri, pelaku sempat dihakimi massa sebelum dibawa ke Polsek Sragi.
"Barang bukti yang disita satu sepeda motor bernomor polisi G 2086 ABB dan satu hape yang dijambret," ujarnya.