Namun, Gibran justru menolak dan tetap ingin berjualan martabak.
Padahal, menurut Jokowi, Gibran tak punya pengalaman di bidang kuliner.
"Saya lihat ini enggak pernah punya pengamanan di bidang makanan apalagi martabak, beli saja juga enggak pernah," kata dia.
Namun rupanya, Gibran bekerjasama dengan rekannya yang memang sudah memiliki pengalaman panjang berbisnis martabak.
Jokowi senang kini Markobar yang sempat ia ragukan justru sudah memiliki 40 cabang di berbagai daerah.
"Setelah ada 40 cabang, pabrik saya keuntungannya kalah. Artinya jualan yang kita anggap sepele itu ada sesuatu yang besar. Kecil-kecil kalau banyak, ya gede namanya," kata Jokowi.
(*)