Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Baru-baru ini, pengacara Hotman Paris Hutapea mengungkapkan rasa bangganya atas bisnis yang digeluti putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Ungkapan bangga itu Hotman Paris sampaikan lewat akun Instagram @hotmanparisofficial, Sabtu (24/8/2019).
Dari video yang diunggah, terlihat Hotman Paris tengah duduk berjejer dengan Gibran di antara para pengemudi ojek online.
Hotman Paris juga tampak disuguhi dengan seporsi martabak manis.
"Saya dan Gibran, dia anak presiden tapi saya bukan anak presiden," ungkap Hotman Paris.
"Tapi martabaknya enak," pujinya.
Selain itu, Hotman Paris juga mengakui bila prestasi Gibran dalam berbisnis patut ditiru.
"Kita rakyat, ini semua ojek online datang ini," jelas Hotman Paris disambut sorak oleh para ojek online.
"Dari anak bangsa, prestasi yang patut dicontoh. Walau anak presiden tidak langsung dapat proyek besar-besar," sambungnya.
Ucapan Hotman Paris itu pun lantas menuai sorak dan tepuk tangan dari para ojek online yang berada di antara keduanya.
Meski mendapat pujian dari Hotman Paris, Gibran nampaknya hanya terdiam.
Ayah dari Jan Ethes Sri Narendra itu tak terlihat memberikan balasan ucapan kepada Hotman Paris.
"Bukan Kopi Johny lagi, tapi salam Martabak Markobar," pungkas Hotman Paris.
Dilansir dari Kompas.com, Jokowi rupanya sempat meragukan bisnis martabak yang digeluti Gibran.
"Saya dulu juga mikir, waduh jualan martabak bagaimana," kata Jokowi dalam acara wiraswasta ASN dan Pensiunan di Sentul, Bogor,16 Januari 2019 silam.
Jokowi mengatakan, saat itu ia sudah menawarkan pabriknya yang sudah cukup besar untuk dikelola oleh Gibran.
Namun, Gibran justru menolak dan tetap ingin berjualan martabak.
Padahal, menurut Jokowi, Gibran tak punya pengalaman di bidang kuliner.
"Saya lihat ini enggak pernah punya pengamanan di bidang makanan apalagi martabak, beli saja juga enggak pernah," kata dia.
Namun rupanya, Gibran bekerjasama dengan rekannya yang memang sudah memiliki pengalaman panjang berbisnis martabak.
Jokowi senang kini Markobar yang sempat ia ragukan justru sudah memiliki 40 cabang di berbagai daerah.
"Setelah ada 40 cabang, pabrik saya keuntungannya kalah. Artinya jualan yang kita anggap sepele itu ada sesuatu yang besar. Kecil-kecil kalau banyak, ya gede namanya," kata Jokowi.
(*)