Rusdi juga menolak memberikan kontak atasannya.
Melansir dari Tribun Medan, berdasarkan wawancara BBC , rekaman video itu pun ditunjukkan pada Juru Bicara Kodam Brawijaya, Letkol Imam Haryadi.
Namun Imam tak dapat menjawab siapa di antara orang-orang itu yang merupakan Mayor Irianto.
"Posisinya mereka (dalam video itu) agak kabur," kata Imam.
Bagaimanapun, Kepala Penerangan Kodam Brawijaya itu membenarkan bahwa seluruh orang berseragam tentara di video-video itu merupakan anggota Koramil Tambaksari.
Meski menyebut tindakan para tentara itu keliru, Imam tidak dapat memastikan siapa di antara mereka yang mengeluarkan pernyataan rasial.
"Berteriak saja tidak bagus, tidak semestinya mereka berbuat demikian. Model seperti itu tidak dibenarkan. Pasti nanti ada sanksi setelah proses hukum," ujar Imam.
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar