Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bawa Bom Rakitan dan Samurai, Sosok Perampok Toko Emas di Magetan Ternyata Pernah Masuk Penjara Karena Tusuk Mantan Bupati Madiun 10 Tahun Silam

Candra Mega Sari - Minggu, 25 Agustus 2019 | 10:35
Surya/Rahadian Bagus Priambodo
Kolase | Instagram @suryaonline & Surya/Rahadian Bagus Priambodo

Surya/Rahadian Bagus Priambodo

Pasca penangkapan YT, pihak kepolisian gabungan, melakukan pengembangan dan melakukan penggeledahan di dua tempat di Kabupaten Madiun.

Baca Juga: Blak-blakan Buat Iyan Sambiran Cemburu Karena Sempat Dekat dengan Nunung Hingga Punya Panggilan Sayang, Azis Gagap Kini Ngaku Menyesal

Lokasi yang digeledah pertama adalah kios dan rumah milik keluarga YT di Pasar Sumur Tiban atau yang dikenal Pasar Kincang di Jalan Diponegoro, RT 22 / RW 4 Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Pemuda yang membawa samurai dan benda mirip bom rakitan saat melakukan perampokan di toko perhiasan emas Dewi Sri di Jalan Raya Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu (24/8/2019).
SURYA.co.id/Doni Prasetyo

Pemuda yang membawa samurai dan benda mirip bom rakitan saat melakukan perampokan di toko perhiasan emas Dewi Sri di Jalan Raya Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu (24/8/2019).

Kemudian, tim gabungan dari Polres Magetan, Polres Madiun Kota, Densus 88 Anti Teror, Gegana Brimob Polda Jatim melakukan penggeledahan di tempat tinggal pelaku di Desa Sukolilo.

Menurut seorang warga yang tinggal di Pasar Sumur Tiban, Henry Fahrudin (49), YT pernah ditahan karena menusuk mantan Bupati Madiun Muhtarom pada Desember 2009.

Baca Juga: Bukan Kelompok Egianus Kogoya, TNI Sebut Anggota KKB yang Terlibat Baku Tembak di Wamena Bawahan Yusak Tabuni yang Kini Tak Lagi Eksis

Pelaku menusuk perut Muhtarom menggunakan obeng pada saat acara dialog Bakti Sosial Terpadu (BST).

"Iya, dulu pernah ditahan. Kena setahun setengah kalau tidak salah. Nusuk Mbah Tarom (mantan Bupati Madiun) menggunakan obeng," kata Henry.

Hal ini juga dibenarkan Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro, saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Ngakunya untuk Kesegaran Hingga Dipaksa Minum Sendiri di Hadapan Kerumunan, Ini Sosok Polwan Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua yang Lakukan Aksi Demo di Bandung, Seorang Kapolsek Berpangkat Kompol

"Iya," kata Logos saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Surya.co.idTribun Jatim

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x