Harapannya usaha yang dijalankannya dapat terus berkembang dan membuatnya sukses.
Hingga saat ini, omzetnya telah mencapai Rp 7 juta hingga Rp 10 juta perbualannya.
"Tapi tak tentu, karena saat cuaca buruk kerugian membayangi semisal dari burung yang mati," katanya.
Pembelinya pun datang dari seluruh Bali bahkan hingga dari Lombok dan Jawa.
"Saya hanya memasarkan lewat sosmed dan dari mulut ke mulut dari pelanggan ke pelanggan," tegasnya.
Kalau ada generasi muda yang mau bisnis ini, kata dia, jangan pernah malu kotor dan direndahkan.
"Nikmati hasil yang sudah kita usahakan," imbuhnya.(*)
Komentar