"Saat buka pintu, sudah terlihat jurang. Saya paksain keluar, saya manjat ke atap mobil, menggelantung. Lalu saya ajak suami saya dan akhirnya bisa nyampai atap mobil," kata Mani.
Saat berada di atap, ia baru sadar ternyata posisi mobilnya nyaris terjun ke dasar jurang.
Selain itu, ia juga bisa melihat situasi sekitar yang menunjukkan terbakarnya sejumlah mobil serta kemacetan yang panjang.
"Dari situ saya bingung, turun bagaimana. Saya teriak minta tolong enggak ada yang dengar. Loncat bakal sulit. Akhirnya saya turun perlahan-lahan menuruni atas kepala mobil. Suami saya yang berdarah saya tuntun, saya gendong," ujar Mani.
Akhirnya, Subhan dan Mani dibantu sejumlah pekerja proyek PT Jasa Marga.
Keduanya kemudian dievakuasi di RS MH Thamrin.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar