Laporan reporter GridHot.ID, Nicolaus Ade
GridHot.ID- Kecelakaan beruntun terjadi di KM 91+200 Tol Cipularang, pada Senin (2/9/2019) melibatkan 21 kendaraan.
Melansir dari Kompas.com, Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggaldump truckyang terbalik diKM 92.
Empat kendaraan yang mengantre menunggu evakuasidump truckyang terbalik, tiba-tiba ditabrak dari belakang olehdump truckbermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.
Akibat kecelakaan itu, delapan orang meninggal dan puluhan lainnya terluka.
Sementara beberapa mobil yang terlibat dalam kecelakaan terpental hingga keluar jalur tol.
Salah satu keluarga yang pada saat itu menunggangi mobil Fortuner juga terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Mobil Fortuner yang berada di titik lokasi kecelakaan terlibat karena ditabrak dari arah belakang.
Melansir dari TribunJabar pada Senin (2/9/2019), mobil Fortuner berwarna putih tersebut milik keluarga Suherman (58).
Mereka masih diberi keberuntungan pada saat kecelakaan terjadi.
Suherman sekeluarga berhasil selamat dari kecelakaan maut itu.
Fasilitas air bag dalam mobil bekerja dengan tepat dan membuat mereka semua selamat.
Suherman pun menceritakan kronologi yang dialaminya bersama keluarga pada saat kecelakaan itu menimpa mobilnya.
Ia mengaku pada saat itu mobilnya tertabrak dari belakang dan terpental sampai masuk ke arah jalur lawan.
"Saya langsung banting kanan, menabrak pembatas jalan dari besi dan masuk ke jalur arah Bandung, dan mobilnya terjun ke dasar jurang. Mobil oleng kemana pun. Seperti terbang hingga 50 meter, menyeberang arah Bandung, hingga mendarat ke area hutan," lanjutnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Saat bangun tiba-tiba mobil saya ada di semak-semak," ujar Suherman dikutip dari TribunJabar.
Saat itu, mobil yang ditumpanginya berisikan lima orang termasuk dirinya.
Istri, anak, orang tua, dan saudara perempuannya yang berada di dalam mobil juga selamat tanpa adal luka sedikitpun.
Satu keluarga tersebut dinyatakan selamat meskipun mobil Fortuner yang ditumpanginya ringsek parah.
Ketika sadar, Suherman pun berpikir untuk segera keluar dari mobil dan menyelamatkan keluarganya.
Pada saat keluar mobil, ia pun kaget posisinya sudah berada di semak-semak sebelah jalur berlawanan.
"Saat sudah keluar, saya kaget tiba-tiba sudah ada di jalur arah Bandung. Alhamdulillah kami tidak ada luka, cuma syok aja," ujar Suherman.
Ia bersyukur seluruh keluarganya tak kurang satu apapun dan untungnya saja mobil yang dipakainya termasuk jenis SUV, di mana air bag akan bekerja saat mobil mendeteksi guncangan keras.
"Saya kan nyetir, di samping istri. Saat tabrakan, air bagnya tiba-tiba keluar. Jadi kepala saya dan istri kena air bag.
"Kalau duduk di belakang paling benjol di kepala saja,"ujarnya.
Sementara itu, melansir dari TribunnewsBogor, seorang pengemudi mobil Daihatsu Xenia, Dwi Reza Febrian (35) menceritakan detik-detik kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu.
Saat kejadian, mobil yang dikendarainya jatuh ke dasar tol dari ketinggian 20 meter.
"Katanya mobil saya terbang, kayak di film Fast & Furious," ujar Dwi saat ditemui di rumah sakit.
Warga Desa Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, itu mengaku tak mengetahui bagaimana ia bisa selamat.
"Saya hanya ingat mobil saya ditabrak dari belakang. Saya sudah tidak sadarkan diri. Mobil saya loss. Setir saya loss. Saya pasrah," ujar Dwi.
Dwi pada saat itu mengalami luka lecet dan mobilnya rusak parah.
"Saya sudah pasrah. Ternyata mata saya masih bisa terbuka. Saya langsung tendang pintu mobil, lalu keluar. Kepala saya berdarah. Saya dibantu pekerja proyek. Setelah itu saya langsung video call sama istri, memberi kabar saya saya selamat," ujarnya.
"Saya bersyukur bisa selamat, padahal mobil hancur," tambahnya.
Ternyata peristiwa yang dialami Dwi ini disaksikan oleh Eris (35) yang mengatakan melihat sebuah mobil Daihatsu Xenia terbang dari jalan tol dan menabrak pembatas jalan.
"Saya lihat persis itu. Mobil tiba-tiba membanting ke kiri, menabrak pembatas jalan dan terbang," kata Eris.(*)