Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID- Dengan menyewa pembunuh bayaran, Aulia Kesuma atau AK (45) tega menghabisi nyawa suami dan anak tiri secara sadis.
Kasus itu terkuaksetelah Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana (23) ditemukan tewas terbakar di dalam mobil di Jalan Cidahui, Sukabumi, Minggu (25/8/2019).
Pembunuhan kejam yang dirangkaiAulia lantaran utangnya yang mencapai angka Rp 10 miliar.
Utang 10 miliar rupiah itu terdiri dari, Rp 7 miliar atas nama Aulia Kesuma, Rp 2,5 miliar atas nama Edi Chandra, dantagihan kartu kredit sebesar Rp 500 juta.
DilansirGridHot.IDdari Kompas TV, Senin (2/9/2019), Aulia kini mengaku menyesal dansempat ingin bunuh diri.
"Kemarin orangtua saya ngomong, harusnya kalau tidak kuat ditinggalin aja. Harusnya kalau nggak dilunasin, cerai aja udah. Padahal biarin aja mau rumah disita juga, mau bapak teriak-teriak kaya apa juga ya udah ditinggalin aja, bukannya dihabisin," ujar Aulia.
"Saya menyesal Pak, saya ingin bunuh diri aja Pak," sambungnya.
Dikutip dari Kompas, Aulia mengungkap ide membakar jenazah suaminya Pupung Sadili dan Dana.
Istri kedua Pupung Sadili itu mengaku terinspirasi dari adegan pembunuhan dalam sinetron.
Karena adegan sinetron yang ditontonnya itulah, Aulia terinspirasi untuk meracuni kedua korban dengan menggunakan 30 butir obat tidur jenis vandres.
Setelah diracun, Pupung dan Dana kemudian dibekap di rumahnya di Lebak Bulus.
Kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan KV, anak kandung Aulia, untuk dibakar di dalam mobil yang diparkirkan di pinggir jurang.
Awalnya Aulia membuat skenario pembunuhan seolah-olah korban terbakar karena mobil terjun ke jurang.
Namun, rencana jahat tersebut gagal karena KV menderita luka bakar saat berusaha membakar kedua jenazah di dalam mobil.
"Kami ini ya mungkin karena kebanyakan nonton sinetron atau bagaimana, kami tadinya berpikir gini loh, kami tidak berpikir sampai meledak dan KV terkena luka bakar. Jadi, kami maunya api kecil nyala setelah itu mobilnya kami dorong ke jurang," ujar Aulia dalam wawancara dengan wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
Aulia mengungkapkan, KV bersedia membantu upaya pembunuhan itu untuk meredakan stres yang diderita Aulia akibat utang senilai Rp 10 miliar.
"Seorang anak mana yang tega melihat mamanya diperlakukan seperti itu (menanggung utang Rp 10 miliar) makanya KV mengatakan, 'Ya sudahlah Bunda, aku ikut (dalam upaya pembunuhan itu)'," ungkap Aulia.
Untuk diketahui, pembunuhan berencana itu berawal ketika Aulia merasa sakit hati kepada Pupung.
Aulia berharap, rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan dijual untuk melunasi utangnya.
Rencana pertama Aulia untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan cara disantet.
Aulia meminta bantuan santet dari suami mantan asisten rumah tangganya yang berinisial RD.
Ia bahkan memberikan uang bayaran senilai Rp 40 juta kepada RD.
Kendati demikian, rencana santet itu tak mampu menghabisi nyawa Pupung dan Dana.
Oleh karena itu, Aulia langsung beralih ke rencana kedua pembunuhan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.
Aulia kembali meminta bantuan RD untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.
Rencana kedua itu kembali gagal karena Aulia tak mampu membeli senjata api senilai Rp 50 juta.
Setelah dua rencana sebelumnya gagal, Aulia pun memutuskan membunuh Edi dan Dana dengan cara diracun dan dibakar.
Aulia dibantu KV, dan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
KV hingga kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.
(*)