Ibu Jake mengatakan kalau makanan tersebut sudah menjadi makanan pokok bagi anaknya.
Baca Juga: Ketahuan Bodohnya, Calon Pengantin Pria Jawab 15+6=17, Mempelai Wanita Langsung Batalkan Nikah
Hingga akhirnya di usia 14 tahun Jake harus mengalami kebutaan dan tuli.
Dokter yang menangani Jake mendiagnosa sang anak terkena neuropati optik gizi.
Dikutip dari Gridhealth, Neuropati optik gizi adalah kondisi dimana saraf di luar otak dan saraf tulang belakang mengalami gangguan karena kekurangan vitamin B kompleks dan asam folat.
Penelitian dari Klinik Oczna, pengobatan neuropati gizi meliputi suplementasi makanan, yang bertujuan untuk menurunkan risiko kekurangan nutrisi.
Perawatan ini sebagian besar didasarkan pada asam folat, vitamin B kompleks, dan penggantian protein, serta menghilangkan faktor risiko neuropati.
Tak hanya itu, remaja 17 tahun itu di diagnosis kelainan makan langka, ia didiagnosis mengalami gangguan asupan makanan yang terbatas atau Avoidant Restrictive Food Intake Disorder (ARFID).
Menurut laman National Eating Disorders Association, gangguan asupan makanan yang terbatas mirip dengan anoreksia karena kedua gangguan tersebut melibatkan keterbatasan dalam jumlah atau jenis makanan yang dikonsumsi.
Penting bagi orang tua untuk memahami agar anaknya tidak lagi pilah pilih dalam mengonsumsi makanan.