Dalam isi komplain yang dituliskan kembali lewat Facebook itu, dikatakan bahwa pesawat Mandala gagal takeoff di Medan (merujuk pada peristiwa RI91), akibat kargo durian.
"Mas...ini bau durennya parah bgt, 1 jam lho kita nyium bau beginian nanti di atas. Trus km tau gak kecelakaan peswat mandala yg gagal take off di Medan???" demikian komplain tersebut.
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Retri Maya sudah menjelaskan bahwa mengangkut durian dalam penerbangan merupakan hal yang biasa dilakukan oleh setiap maskapai, sejauh dikemas dengan baik dan masuk ke dalam kargo sesuai dengan SOP.
Soal jumlah berat durian yang mencapai tiga ton itu juga misleading.
Durian yang diangkut bukan seberat tiga ton, melainkan jumlah total kargo yang diangkut pesawat adalah 3 ton, termasuk sejumlah karung durian yang bikin heboh itu.
Mungkin jika postingan Facebook komplain penumpang Sriwijaya Air itu tidak viral, stigma durian dan kecelakaan Mandala RI91 di Medan yang ternyata masih melekat di benak masyarakat itu tidak akan diketahui.
Kini, setelah tahu bahwa durian bukan penyebab jatuhnya Mandala RI91 di Medan, edukasi teman atau saudara Anda agar stigma ini bisa terhapus di benak masyarakat.
(*)
Source | : | Kompas.com,dw.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar