Dikutip Gridhot dari Nakita, buah parijoto sebenarnya lebih banyak digunakan sebagai tanaman hias daripada dikonsumsi.
Buah cantik ini mengandung antioksidan alami seperti tanin, flavonoid, dan saponin yang dapat menangkal radikal bebas masuk ke tubuh.
Flavonoid juga memiliki manfaat antara lain untuk mengahambat penyebaran tumor, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta menghambat aktivitas enzim yang merupakan pemicu terjadinya peradangan dan penyakit pada sistem imun.
Tanaman ini juga disebut sebagai anggur Asia karena wujudnya.
Meski tumbuh liar, tanaman ini bisa dibudidayakan di pekarangan, pot, maupun jadi tanaman hias.
Masyarakat Kudus meyakini hingga saat ini kalau buah parijoto mampu membantu meningkatkan kesuburan.
Bahkan mitosnya, buah ini mampu membuat fisik anak menjai lebih rupawan.
Buah parijoto sendiri dipercaya sebagai tanaman warisan Sunan Muria karena hanya ditanam di kawasan lereng Muria.
Tanaman yang lebih suka tumbuh di daerah teduh dan lembab ini ternyata memiliki manfaat lebih banyak dibanding hanya sekadar menambah kesuburan.
Baik langsung dikonsumsi maupun diolah dulu seperti digiling dan direbus, Parijoto juga bisa digunakan untuk menjadi obat kolesterol, diare, dan sariawan.
(*)
Source | : | nakita,Hello Sehat |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar