Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tragis! Pertemuan dengan Sang Ibunda Kandas, Seorang Santri di Cirebon Tewas Usai Ditusuk Orang Tak Dikenal Beberapa Menit Sebelum Ibunya yang Ditunggu-tunggu Datang

Nicolaus - Minggu, 08 September 2019 | 10:17
Petugas Satreskrim Polres Cirebon Kota saat mengecek lokasi penusukan santri Ponpes Husnul Khotimah di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Sabtu (7/9/2019)
Tribuncirebon.com - istimewa

Petugas Satreskrim Polres Cirebon Kota saat mengecek lokasi penusukan santri Ponpes Husnul Khotimah di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Sabtu (7/9/2019)

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Peristiwa penyerangan salah sasaran yang dilakukan oknum tak dikenal kembali terjadi di Cirebon, Jawa Barat.

Penyerangan yang dilakukan dua orang laki-laki bertato mengakibatkan tewasnya salah satu santri terbaik Pondok Pesantren Husnul Khotimah.

Janji korban yang bernama Ananda Muhummad Rozien untuk bertemu sang ibunda pun kandas seketika.

Baca Juga: Viral! Video Driver Ojol Ngamuk Dipinggir Jalan dengan Mulut Bersimpah Darah, Maki-maki Anggota Polisi yang Diduga Layangkan Bogem Mentah ke Wajahnya

Melansir dari akun Facebook Yuni Rusmini Chanel, berdasarkan pers rilis Kapolsek Cirebon Utara Barat, peristiwa ini berawal pada saat korban menunggu ibunya bersama temannya duduk di pinggir jalan Cipto Mangunkusumo ( di depan Bank Mandiri Syariah).

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (6/9/2019) malam hari.

Kemudian, muncul dua orang tak dikenal yang bertato menghampiri korban.

Baca Juga: Sikapnya Sombong Bukan Main, Seorang Ayah Akhirnya Dikeluarkan dari Grup Chat Orang Tua Murid Usai Pamer, Antar Anak ke Sekolah Pakai Ferrari Seharga Rp 10 Miliar

Dua orang bertato itu pun menanyai korban dan temannya.

"Kamu tadi yang mukulin teman saya, Ya ?" tanya pelaku.

"Tidak tahu," jawab Rozien.

Merasa terancam, teman korban pun berteriak meminta tolong pada orang sekitar lokasi.

Baca Juga: Buat Panik Warga, Bom Latihan Pesawat Sukhoi TNI AU Nyasar Jatuh ke Kebun Tebu di Lumajang, Saat Dievakuasi Masih Keluarkan Asap

Ilustrasi penusukan

Ilustrasi penusukan

Tidak lama kemudian, setelah saksi meminta tolong, korban sudah dalam keadaan tergeletak dengan memegang dada sebelah kanan, dan mengeluarkan darah dari mulut dan dadanya.

Diduga korban ditusuk menggunakan pisau yang dibawa oleh orang beratto yang memghampiri korban dan saksi di lokasi.

Beberapa menit kemudia usai penusukan terjadi, Ibu Korban yang baru datang dari Kalimantan, tiba di dekat lokasi kejadian, dan mengenali korban yang tergeletak dengan luka tusuk di dada sebelah kanan adalah anak kandungnya.

Ibunda dan teman korban yang menjadi saksi penusukan.
Facebook Yuni Rusmini Chanel

Ibunda dan teman korban yang menjadi saksi penusukan.

Baca Juga: Masih Sering Dicap Ikon Bintang Porno Meski Sudah Pensiun, Mia Khalifa Kini Hidupnya Berubah Drastis, Bantu Perempuan yang Terjerumus dalam Perdagangan Manusia

Ibu korban yang tak mampu menahan rasa shocknya langsung membawa korban bersama dengan saksi ke RS Gunungjati Kota Cirebon untuk dilakukan pengobatan.

Namun sesampainya di Ruang UGD Rs Gunungjati, Korban meninggal dunia.

Melansir dari TribunCirebon.com, peristiwa dugaan penusukan ini telah dibenarkan Kapolsekta Cirebon Utara Barat, Kompol Ali Mashar.

M Rozian (17) santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan meninggal ditikam orang tak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019) malam.

Baca Juga: Tak Kehabisan Akal Busuk, ISIS Kembali Serang Tentara Iran di Provinsi Diyala dengan Sapi Peledak, Satu Warga Sipil Tewas

Suasana saat jenazah korban dishalatkan.
Facebook Yuni Rusmini Chanel

Suasana saat jenazah korban dishalatkan.

Pihak kepolisisan sedang menyelidiki pembunuhan ini dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Penanganan kasusnya dilakukan jajaran Satreskrim Polres Cirebon Kota," ujar Ali Mashar

Diketahui korban merupakan warga Jl Puyau 25 Komplek Ratu Elok, Banjar Baru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Klarifikasi Kepala Penindak Imigrasi Sorong Soal Deportasi WNA Australia yang Diduga Ikut Demo di Depan Kantor Bupati Sorong, Tak Paham Kalau Itu Aksi Demonstrasi, Dikira Pawai Budaya

Saat ini, korban tengah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, mengatakan saat kejadian korban bersama rekannya tengah menunggu kedatangan ibu kandung.

Ibu almarhum berencana menghadiri pertemuan wali santri pada Minggu (8/9/2019).

Jenazah korban pun dishalatkan pada Minggu (8/9/2019) pukul 03.00 WIB di Pondok Pesantren Husnul Khotimah.

Baca Juga: Sosoknya Tak Main-main, Menpora Muda Malaysia yang Setujui FAM Laporkan PSSI ke Fifa Usai Ricuh GBK, Ternyata Orang Terdekat Mahatir Mohamad

Isak tangis pun tak terbendung oleh para santri dan juga sang ibunda.

Selama menjadi santri, korban dikenal sebagai santri yang pintar dan berbakti pada orang tua.(*)

Source :Facebook tribuncirebon.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x