Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Peristiwa penyerangan salah sasaran yang dilakukan oknum tak dikenal kembali terjadi di Cirebon, Jawa Barat.
Penyerangan yang dilakukan dua orang laki-laki bertato mengakibatkan tewasnya salah satu santri terbaik Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
Janji korban yang bernama Ananda Muhummad Rozien untuk bertemu sang ibunda pun kandas seketika.
Melansir dari akun Facebook Yuni Rusmini Chanel, berdasarkan pers rilis Kapolsek Cirebon Utara Barat, peristiwa ini berawal pada saat korban menunggu ibunya bersama temannya duduk di pinggir jalan Cipto Mangunkusumo ( di depan Bank Mandiri Syariah).
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (6/9/2019) malam hari.
Kemudian, muncul dua orang tak dikenal yang bertato menghampiri korban.
Dua orang bertato itu pun menanyai korban dan temannya.
"Kamu tadi yang mukulin teman saya, Ya ?" tanya pelaku.
"Tidak tahu," jawab Rozien.
Merasa terancam, teman korban pun berteriak meminta tolong pada orang sekitar lokasi.
Ilustrasi penusukan
Tidak lama kemudian, setelah saksi meminta tolong, korban sudah dalam keadaan tergeletak dengan memegang dada sebelah kanan, dan mengeluarkan darah dari mulut dan dadanya.
Diduga korban ditusuk menggunakan pisau yang dibawa oleh orang beratto yang memghampiri korban dan saksi di lokasi.
Beberapa menit kemudia usai penusukan terjadi, Ibu Korban yang baru datang dari Kalimantan, tiba di dekat lokasi kejadian, dan mengenali korban yang tergeletak dengan luka tusuk di dada sebelah kanan adalah anak kandungnya.
Ibunda dan teman korban yang menjadi saksi penusukan.
Ibu korban yang tak mampu menahan rasa shocknya langsung membawa korban bersama dengan saksi ke RS Gunungjati Kota Cirebon untuk dilakukan pengobatan.
Namun sesampainya di Ruang UGD Rs Gunungjati, Korban meninggal dunia.
Melansir dari TribunCirebon.com, peristiwa dugaan penusukan ini telah dibenarkan Kapolsekta Cirebon Utara Barat, Kompol Ali Mashar.
M Rozian (17) santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan meninggal ditikam orang tak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019) malam.
Suasana saat jenazah korban dishalatkan.
Pihak kepolisisan sedang menyelidiki pembunuhan ini dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Penanganan kasusnya dilakukan jajaran Satreskrim Polres Cirebon Kota," ujar Ali Mashar
Diketahui korban merupakan warga Jl Puyau 25 Komplek Ratu Elok, Banjar Baru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Saat ini, korban tengah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, mengatakan saat kejadian korban bersama rekannya tengah menunggu kedatangan ibu kandung.
Ibu almarhum berencana menghadiri pertemuan wali santri pada Minggu (8/9/2019).
Jenazah korban pun dishalatkan pada Minggu (8/9/2019) pukul 03.00 WIB di Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
Isak tangis pun tak terbendung oleh para santri dan juga sang ibunda.
Selama menjadi santri, korban dikenal sebagai santri yang pintar dan berbakti pada orang tua.(*)