Baca Juga:Lama Tidak Terdengar, Mantan Atlet Bulu Tangkis Tersohor, Taufik Hidayat Kini Diperiksa KPK
KPAI menilai adanya unsur eksploitasi anak, dan mendesak Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam kegiatan audisi tersebut.
"Kita sudah menjelaskan dan banyak bukti kalau PB Djarum itu bukan produk tembakau, dan tahun lalu pun kita dapat penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. Itu bukti nyata kita bukan produk rokok," ujar Yoppy.
Meskipun banyak pihak yang mendukung PB Djarum untuk terus melakukan penjaringan atlet, namun Yoppy tetap menegaskan jika tahun in merupakan terakhir kalinya.
Baca Juga: Lama Tidak Terdengar, Mantan Atlet Bulu Tangkis Tersohor, Taufik Hidayat Kini Diperiksa KPK
"Banyak yang mendukung kita seperti dari para legend, dan PP PBSI. Tetapi sementara akan dihentikan dulu tahun depan, dan kami akan diskusi di dalam mengenai format kedepannya seperti apa," tegas Yoppy.
"Tetapi bulutangkis harus tetap semangat, PB Djarum akan berada di garda terdepan untuk pembibitan-pembibitan usia dini dengan segala upaya. Tetapi audisi sementara dihentikan dulu. Jadi nanti kalau ada yang nangis, saya minta maaf."
Dikutip dari Kompas, belum dapat dipastikan berapa lama event pencarian bakat bulu tangkis itu bakal vakum.
Keputusan untuk meniadakan event audisi tahun depan menimbulkan sejumlah reaksi, mengigat sejak tahun 2006 PB Djarum tak pernah berhenti menjaring calon bintang bulu tangkis.
Salah satunya datang dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, yang turut hadir dalam acara tersebut.