Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Kuat Dituntut Jadi Anak Berprestasi Terus-terusan, Jennifer Pan Tembak Ibunya di Kepala Hingga Tewas, Wajahnya yang Cuma Datar Saat Vonis Hukuman Seumur Hidup Dijatuhkan Curi Perhatian

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 08 September 2019 | 16:15
Kisah Jennifer Pan, 'Anak Emas' yang Bunuh Orangtuanya Karena Dituntut Harus Berprestasi
youtube.com

Kisah Jennifer Pan, 'Anak Emas' yang Bunuh Orangtuanya Karena Dituntut Harus Berprestasi

Bahkan Jennifer juga dengan mudahnya lulus sebagai sarjana Farmasi dari Universitas Toronto Kanada.

Baca Juga: Pengendara Motor Keluarkan Jurus Silat di Depan Polisi Saat Ditilang, Bukannya Bikin Takut Malah Aksinya Buat Netizen Ngakak

Orang tua Jeniffer yang berjuang sebagai buruh akhirnya menganggap Jenifer sebagai anak kebanggaan orang tua.

Mulai dari les pelajaran sekolah hingga les renang, piano, dan beladiri sudah dilahap habis oleh Jennifer.

Namun siapa sangka kalau semua itu hanyalah kebohongan Jenifer belaka.

Baca Juga: Sayangkan PB Djarum Pamit Usai 13 Tahun Tak Henti Menjaring Calon Bintang Bulu Tangkis, Susy Susanti: Ini Olahraga Bukan Hal Negatif, Kenapa Tidak Didukung?

Saat di kelas 8, prestasi belajar Jennifer mulai drop. Ia tak lagi antusias belajat, dan nilai mulai anjlok, perlahan kepercayaan dirinya menurun.Untuk menutupinya, Jennifer mulai berbohong hingga kebohongan menjadi kebiasaannya.Dan gadis itu pun menjalani kehidupan ganda yang penuh kepalsuan dan penipuan.

Orangtua Jennifer mengira, putrinya adalah murid teladan, pelajar kelas "A". Namun, nyatanya ia hanyalah kelas "B".Mendapatkan nilai B masih lumayan bagi siswa lain. Namun, di keluarga Jennifer merupakan itu aib.

Untuk menutupinya, Jennifer memalsukan raportnya, menutupi ketidakmampuannya. Meski demikian, nilainya masih lumayan, ia pun diterima di Ryerson University di Toronto.

Baca Juga: Pengendara Keras Kepala, Sudah Naik Trotoar, Serempet Anak Kecil, Diingatkan Pejalan Kaki Malah Lakukan Penyerangan, Aksinya Viral dan Identitas Plat Nomornya Tersebar

Namun, tak jadi mendapatkannya, gara-gara gagal dalam mata pelajaran kalkulus di akhir masa studinya.Tak ingin mengecewakan orangtuanya, perempuan berkacamata itu berpura-pura kuliah.

Ia mengaku akan belajar sains selama 2 tahun di Ryerson University, sebelum melanjutkan kuliah di jurusan farmasi di University of Toronto yang terkemuka.

Source : Elite Readers

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x