Yoppy mengatakan kalau pihaknya sudah memutuskan untuk tidak melakukan negosiasi lagi.
"Kita sudah memutuskannya, tidak ada deal-dealan lagi, diterima atau tidak, kita sudah memutuskan seperti itu," ungkap Yoppy.
"Kita sudah menjelaskan dan banyak bukti kalau PB Djarum itu bukan produk tembakau, dan tahun lalu pun kita dapat penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. Itu bukti nyata kita bukan produk rokok," jelasnya.
Yoppy menjeslaskan pula kalau dirinya sudah melakukan negosiasi sebelumnya terkait penghilangan brand Djarum namun tetap saja ditolak oleh KPAI.
"Saya sudah kasih usul tidak ada nama Djarum untuk nama event-nya. Selain itu, jersey yang dipakai peserta juga tidak ada tulisan Djarum-nya dan mereka bisa memakai kaos yang dibawa sendiri," kata Yoppy.
"Saya sudah memberikan usulan, tetapi kalau tidak ada titik temu, ya lebih baik berhenti saja," tutur Yoppy lagi.
Dirinya kemudian menambahkan kalau yang nantinya akan dihilangkan hanyalah sistem audisinya saja.
INI TAHUN TERAKHIR AUDISI UMUM, DJARUM PAMIT!
Press Conference Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Kota Purwokerto dihadiri oleh para legenda bulu tangkis Indonesia.#AUDBB2019#PerjalananEmasBulutangkis#PBDjarum pic.twitter.com/SbH0q9WtaY
— PB Djarum (@PBDjarum) September 7, 2019
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar