Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID -Menobati orang sakit adalah tugas dari seorang dokter dan perawat.
Biaya pengobatan kesehatan seorang dokter tak jarang dianggap beberapa orang adalah suatu hal yang mahal.
Namun, bagaimana jadinya jika seorang dokter tak menerima sepeser pun uang saat mengobati pasien karena rasa suka relanya.
Seperti aksi yang dilakukan oleh seorang dokter asal Kabupaten Karo, Sumatra Utara ini.
Dokter Mangku Sitepoe (84), secara sukarela membantu merawat dan menyembuhkan pasien yang sedang sakit tanpa meminta bayaran lebih.
Melansir dari Tribun Jakarta pada Rabu, 7 Agustus 2019, sejak tahun 1992 sampai sekarang, ia mengaku hanya dibayar sukarela oleh pasien.
Ia juga menuturkan beberapa dari mereka bahkan ada yang tak membayar, namun selama ini dia mengaku tak pernah membeda-bedakan pasien yang datang kepadanya.
"Saya tidak beda-bedain pasien. Semua sama. Saya tangani semua dengam benar-benar. Satu orang bahkan bisa 15 menit," terang Mangku dikutip dari Tribun Jakarta.
Mangku menuturkan setiap ada pasien yang datang, mereka akan membayar sebesar Rp 10 ribu saja.
"Per pasien hanya bayar Rp 10 ribu saja. Sudah termasuk obat-obatannya ya," kata Mangku.
Sebelumnya, dokter Mangku ialah dokter khusus hewan, namun karena pengalamannya saat bertugas di Kabupaten Langkat, ia akhirnya memutuskan untuk menjadi dokter umum dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Selain dikenal karena sifat pemurahnya, Mangku ternyata juga seorang yang sangat sederhana.
Meskipun berprofesi sebagai dokter, ia tak malu naik mikrolet saat pulang pergi menuju tempat kerjanya di poli klinik Pratama Bhakti Sosial Cabang St Tarsisius, Kebayoran Lama.
Ia juga mengaku penghasilan utamanya berasal dari uang pensiunan sewaktu dirinya di bekerja di Depatemen Pertanian sebagai dokter hewan dahulu.
"Saya hidup dengan uang pensiunan saya bukan dari klinik ini.
"Semasih saya hidup saya akan terus berusaha untuk menyembuhkan orang.
"Kalau mereka sembuh saya senang. Saya bangga sekali, ada kepuasan batin. Di situlah letak kebahagiaan saya," tandasnya.
Kebaikan dokter Mangku juga ternyata sama dengan kisah seorang dokter di Kota Solo.
Melansir dari Tribun Solo pada 14 Maret 2019, dr. Lo Siaw Ging (84) juga dikenal sebagai dokter yang dermawan.
Lo dikenal masyarakat Solo sebagai dokter yang sering membantu masyarakat yang kesusahan dan kurang mampu.
Ia diketahui sering tidak memasang tarif ataupun bayaran kepada pasien kurang mampu yang datang kepadanya.
Menurutnya, orang tidak mampu juga berhak untuk mendapatkan pengobatan dan pelayanan.
"Karena orang tidak mampu juga berhak untuk hidup sehat," katanya dikutip dari Tribun Solo.
Lo diketahui membuka tempat praktiknya di Kampung Jagalan, Kelurahan Purwodiningkratan, Kecamatan Jebres.
Ia juga dikenal sering mengratiskan pelayanan kesehatan dan obat untuk para pasiennya. (*)