Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KPAI vs PB Djarum Makin Panas Diperdebatkan, WHO Pernah Ungkap Perusahaan Rokok Tidak Layak Dukung Acara Olahraga

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 10 September 2019 | 18:10
Audisi PB Djarum tidak akan diadakan lagi tahun depan
Dok. PB Djarum

Audisi PB Djarum tidak akan diadakan lagi tahun depan

Bahkan di Twitter sendiri sempat ramai tagar #bubarkanKPAI yang menolak keputusan lembaga itu, dan juga tagar #KamibersamaKPAI yang mendukung keputusan lembaga itu.

Baca Juga: Ajak Piknik Wartawan ke Monas, Susi Pudjiastuti Minta Maaf Bersikap Tengil Selama 4,5 Tahun Jadi Menteri: Mudah-mudahan Kita Bertemu Lagi

Zona panas justru berada di masyarakat yang saling berdebat terkait tuntutan masing-masing pihak.

Ada yang berpendapat kalau brand rokok memang tidak boleh mensponsori atau mendukung ajang olahraga karena tak sesuai dengan konsep utamanya.

Ternyata pendapat tersebut selaras dengan jurnal yang diterbitkan oleh WHO selaku organisasi kesehatan tingkat dunia.

Baca Juga: Jodoh Cerminan Diri, Berawal dari Kenalan di Kelab Malam, Pasangan Suami Istri Ini Tobat dan Hijrah Bareng, Rutinitas Party Kini Berganti Ngaji

Dikutip Gridhot dari Kompas.com dan WHO, ternyata organisasi tersebut telah melarang promosi brand rokok dalam bentuk apapun termasuk sponsor event.

WHO mengatakan, untuk menjual produk yang membunuh setengah dari penggunanya, perusahaan tembakau membutuhkan pemasaran ekstra.

Selain menjual produk secara terang-terangan, banyak perusahaan rokok di dunia menjadi promotor paling manipulatif di dunia.

Baca Juga: Sindir Halus Tabiat Fadli Zon di Hadapan Orangnya Langsung, Komika Kiki Saputri Nyeletuk: Bapak Jangan Memperburuk Citra Bapak yang Udah Buruk

WHO dalam laporan WHO Report on the global tobacco epidemic yang terbit tahun 2013 menyebutkan kalau menjadi sponsor bisa saja mengajak para pesertanya ataupun penontonnya untuk menggunakan rokok.

"Anak muda sangat rentan menjadi pengguna tembakau, dan setelah kecanduan, kemungkinan besar akan menjadi pelanggan tetap (tembakau) selama bertahun-tahun," tulis WHO

Source :Kompas.com Twitter WHO

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x