Jamadi menjelaskan anaknya dan dua warga lainnya mendengar suara motor lewat dengan kencang dari arah timur ke barat.
Tak lama kemudian, mereka mendengar suara keresek di tepi sungai.
"Dengar suara krosaak gitu, terus dicek debunya masih terlihat, tapi tidak ada apa-apa. Karena hanya bertiga, terus mengajak beberapa pemuda untuk ngecek bersama-sama lagi," ungkapnya.
Saat itulah warga melihat sebuah sepeda motor jenis matik "nyangkut" di rerumpunan pohon bambu di tepi sungai.
Posisinya berada di tengah-tengah rimbunan pohon bambu yang ada di tepi Kali Kranduan
"Pengendaranya laki-laki, jatuh tapi tidak pingsan, terus masuk ke rumah warga yang ada di tepi sungai. Waktu ditanya yang punya rumah, malah berjalan naik, terus sembunyi di semak-semak belakang tiang listrik," bebernya.
Tak hanya itu, pria berusia sekitar 50 tahun itu juga sempat melempari Ketua RT dan RW yang mencoba mendekatinya.
Saat itu, Jamadi sempat menduga pria tersebut sedang mabuk, namun tak tercium bau minuman keras.
"Ditanya Pak RT dan RW di sini, malah melempar batu. Ya, terus warga lapor ke polisi," kata Jamadi.