Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Akhir Nasib Siswa Pembawa Clurit yang Tak Terima Ponselnya Disita Sang Guru, Surat Bermaterai Jadi Bukti Perdamaian Kedua Belah Pihak

Nicolaus - Rabu, 11 September 2019 | 15:13
Murid bawa celurit ke sekolah karena tak terima ponselnya disita.
Tangkapan layar Facebook Yuni Rusmini

Murid bawa celurit ke sekolah karena tak terima ponselnya disita.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Kasus penyitaan handphone siswa yang berujung pada kemarahan sang murid lalu mendatangi sekolah sambil bawa celurit sedang viral di media sosial.

Melansir dari sebuah video akun Facebook Yuni Rusmini, peristiwa itu diduga terjadi di salah satu sekolah di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Pada awalnya dalam video tersebut terlihat rekaman awal seorang guru disebuah sekolah sedang duduk di ruang guru.

Baca Juga: Keluarga Sadis! Seorang Ibu Tega Pukuli 3 Anaknya Pakai Tongkat Hingga Meronta-ronta, Sang Ayah Justru Mengizinkan dan Merekam Aksi Keji Sang Istri

Ketika melihat dari jendela ruang guru, terlihat seorang murid berbaju merah membawa sebuah celurit mendatangi sekolah sendirian.

Sambil merekam kejadian itu, guru yang melihat muridnya datang tersebut langsung mengambil sebuah ponsel dari laci mejanya dan berlari keluar menemui si murid.

Murid berbaju merah yang membawa celurit itu pun langsung memasang badan di depan sekolah dengan perasaan amarah pada raut wajahnya.

Baca Juga: Bawa Celurit Karena Tak Terima Ponselnya Disita, Siswa Gunung Kidul Ini Tantang Pengajarnya Kembalikan HP dengan Wajah Penuh Amarah, Guru: Jangan Sekolah di Sini Lagi!

Sang guru yang terlihat ketakutan akhirnya mengembalikan ponsel tersebut dengan melemparnya di hadapan siswa.

"Nyoh tak balikne, jupuk gek mulih, trus pindah sekolah, rasah sekolah neng kene meneh (Tu udah aku kembalikan, ambil trus pulang, jangan sekolah di sini lagi)," kata sang guru.

Ponsel itu pun segera diambil si murid dan ia pun lekas pergi meninggalkan sekolah.

Diduga siswa tersebut kecanduan game online, ketahuan guru, lalu ponselnya disita.

Baca Juga: Kocak, Berhasil Bobol Rumah Mewah dan Kantongi Sebuah Handphone, Maling Ini Justru Bingung Cari Jalan Keluar Rumah Korban, Berlarian Bak Dalam Labirin

Murid bawa celurit ke sekolah karena tak terima ponselnya disita.
Tangkapan layar Facebook Yuni Rusmini

Murid bawa celurit ke sekolah karena tak terima ponselnya disita.

Dia balik ke rumah, datang lagi ke sekolah sambil bawa celurit untuk mengambil ponselnya.

Tak lama video viral ini beredar, muncul konfirmasi dari pihak terkait soal peristiwa ini.

Melansir dari akun Twitter @merapi_news, masalah antara murid dan guru yang dipicu karena penyitaan handphone ini telah selesai.

Kasus murid bawa celurit vs guru karena masalah hp disita berujung damai.
Tangkapan layar Twitter @merapi_news

Kasus murid bawa celurit vs guru karena masalah hp disita berujung damai.

Baca Juga: Pernah Dipecat Ahok, Inilah Sosok Retno Listyarti, Mantan Kepala Sekolah SMA N 3 Jakarta yang Kini Jadi Komisioner KPAI, Kedudukannya Dipertanyakan Netizen dan Sebut Ditunggangi

Seperti yang tertulis dalam akun Twitter @merapi_news, peristiwa itu memang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Cekcok antara siswa bersabit dengan gurunya tersebut berakhir damai dengan penandatanganan surat damai bermaterai.

Jika dilihat dari surat perjanjian yang ada, peristiwa ini terjadi di SMP N 5 Ngawen.

Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (6/9/2019)kira-kira pukul 09.30 WIB di SMP N 5 Ngawen, Dusun Jurangjero, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Baca Juga: Miris, Jadi Satu-satunya yang Selamat dari Kecelakaan Maut Innova Vs Bus Mira, Tohir Justru Harus Mendekam Di Balik Jeruji Besi, Diburu Polisi Sejak Seminggu Sebelum Tragedi

Isi surat perjanjian dan perdamaian dari kedua belah pihak.
Tangkapan layar Twitter @merapi_news

Isi surat perjanjian dan perdamaian dari kedua belah pihak.

Dituliskan juga bahwa kasus tersebut terpicu karena adanya kesalahpahaman dari kedua belah pihak.

Pihak pertama atas nama siswa Tomo Sumito dengan pihak kedua atas nama Sriyana sebagai kepala sekolah sudah membubuhkan tandatangan damai diatas materai enam ribu rupiah.

Dengan demikian kasus ini pun ditutup secara damai.

Baca Juga: Jodoh Cerminan Diri, Berawal dari Kenalan di Kelab Malam, Pasangan Suami Istri Ini Tobat dan Hijrah Bareng, Rutinitas Party Kini Berganti Ngaji

Perjanjian kesepakatan damai dari dua belah pihak ini pun juga menjadi pembicaraan netizen.

Banyak netizen yang mengomentari postingan tersebut.

"Ga seru..!! hanya berakhir di atas materai," komentar akun Twitter @an_yen_nar.

Baca Juga: Ditilang Polisi Karena Tak Pakai Helm, Bapak Ini Menangis Termehek-mehek Saat Sang Anak Dinasihati Oleh Polwan, Tingkahnya Bikin Petugas Bingung

"Pada akhirnya diselesaikan di atas materai juga, kalo gini terus ga bakal ada yang namanya efek jera," tambah akun Twitter @cloudzy92.

"Kasihan masih bocah tapi sudah dicap jeklek," tulis akun Twitter @febrinoarif.

(*)

Source :Facebook Twitter

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x