Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sempat Bikin Wiranto Bernadzar Pertaruhkan Jabatannya, PB Djarum Akhirnya Damai dengan KPAI, Masa Depan Beasiswa Bulu Tangkis Hidup Kembali

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 12 September 2019 | 18:40
Anggota tim pencari bakat PB Djarum, Lius Pongoh, memberikan keterangan tata tertib Sebanyak 904 Atlet Muda Tanding di Purwokerto, 206 Lolos Tahap Screening kepada ratusan peserta Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (8/9) pagi.
DOK. PB DJARUM

Anggota tim pencari bakat PB Djarum, Lius Pongoh, memberikan keterangan tata tertib Sebanyak 904 Atlet Muda Tanding di Purwokerto, 206 Lolos Tahap Screening kepada ratusan peserta Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (8/9) pagi.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan kontroversi PB Djarum dengan Komisi Perlindunga Anak Indonesia (KPAI).

PB Djarum melalui konferensi pers dan unggahannya di Twitter mengungkapkan kalau pihaknya akan meniadakan audisi umum beasiswa bulu tangkis mulai tahun 2020.

Kabar tersebut bahkan dikonfirmasi langsung oleh Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin pada Sabtu (7/9/2019).

Baca Juga: Pegang Tangan Erat Hingga Cium Kening Habibie, Video Tangis Pilu Presiden Pertama Timor Leste, Xanana Gusmao Saat Jenguk Suami Ainun Viral di Sosial Media

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, audisi PB Djarum ditiadakan karena klaim Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kalau ajang tersebut menggunakan anak-anak di bawah umur.

Ditambah lagi ada produk rokok yang terpampang di balik ajang pendidikan tersebut.

KPAI menilai adanya unsur eksploitasi anak, dan mendesak Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam kegiatan audisi tersebut.

Baca Juga: Tak Tahu Malu Nyolong Ikan di Laut Indonesia, Kapal Malaysia Dibekuk Tim Bentukan Susi Pudjiastuti, Tepat di Saat-saat Terakhir Masa Jabatannya Sebagai Menteri

"Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," jelas Yoppy.

Keputusan tersebut tentu saja menimbulkan perdebatan panas di masyarakat.

Source :Kompas.com Twitter

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x