Junaedi juga menyebutkan bahwa HR kerap berutang di beberapa pedagang di sekitar Jalan Usaha, salah satunya Warung Menon di Jalan Dewi Sartika.
Warung tersebut diketahui menjadi tempat "tongkrongan" HR saat malam hari.
Utang HR ke sejumlah warung, kata dia, biasanya dilunasi adik HR bernama Syehan.
"Biasanya yang bayar keluarga. Adiknya (HR), Pak Syehan," ujarnya.
Junaedi menjadi korban amukan HR saat terakhir kali meminta tiga bungkus rokok filter ke warungnya pada Kamis (12/9) pukul 19.30 WIB.
Pedagang warung kelontong itu menjadi sasaran kemarahan HR dengan pedang samurai saat pesanannya sedang tidak tersedia di warung.
"Saya jadi sasaran kemarahan HR. Dia ngamuk bawa samurai dan ngelempar saya dengan pecahan kaca," katanya.
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar