Diwartakan Kompas.com, Wardoyo, salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan Mako Brimob mengatakan, saat ledakan terjadi, kaca rumahnya pecah.
Wardoyo mendengar adanya ledakan beruntun saat kejadian.
Awalnya Ia menduga bahwa ledakan itu berasal dari latihan personel Brimob.
"Ledakannya beruntun, temboknya bergetar keras," ujarnya, Sabtu.
Warga lain yang terdampak ledakan, Yudi Rahayu (54), mengatakan, ledakan gudang penyimpanan yang begitu keras membuat warga panik.
Warga langsung lari meninggalkan rumah mereka saat peristiwa terjadi.
Sejumlah personel polisi mendatangi rumah warga yang terdampak ledakan dan mendata warga yang rumahnya rusak.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar