Awalnya Ia menduga bahwa ledakan itu berasal dari latihan personel Brimob.
"Ledakannya beruntun, temboknya bergetar keras," ujarnya, Sabtu.
Warga lain yang terdampak ledakan, Yudi Rahayu (54), mengatakan, ledakan gudang penyimpanan yang begitu keras membuat warga panik.
Warga langsung lari meninggalkan rumah mereka saat peristiwa terjadi.
Sejumlah personel polisi mendatangi rumah warga yang terdampak ledakan dan mendata warga yang rumahnya rusak.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel membenarkan bahwa ledakan terjadi di Mako Brimob, Srondol, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (14/9/2019).
Menurut Rycko, ledakan terjadi pada pukul 07.00 WIB.
Sumber ledakan berasal dari gudang penyimpanan barang atau temuan yang diserahkan oleh masyarakat.
"Bahan peledak maupun bom yang ditemukan sebagian besar dari sisa-sisa perang," ucap Rycko, kepada Kompas TV pada Sabtu (14/9/2019) pagi.