Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Ledakan hebat terjadi di gudang senjata Mako Brimob, Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang pada Sabtu (14/9/2019) pagi.
Dilansir dari TribunJateng.com, suara rentetan ledakan mirip mercon terus terdengar oleh warga di area sekitarnya.
Berdasarkan pantauan TribunJateng.com di lapangan, suasana tampak mencekam dan panik.
Sari, warga yang rumahnya berdekatan di Srondol Wetan, Gang Mangga Rt 2 RW 5, mengaku sekitar pukul 7.30 WIB mendengar suara ledakan mirip mercon.
"Awalaya dikira latihan, terus warga ada yang penasaran tapi kok tambah besar suaranya sehingga banyak warga langsung pada lari semua," ujar Sari.
"Waktu coba melihat, ada asap mengepul dari salah satu bangunan sehingga warga langsung lari semua," sambungnya.
Diwartakan Kompas.com, Wardoyo, salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan Mako Brimob mengatakan, saat ledakan terjadi, kaca rumahnya pecah.
Wardoyo mendengar adanya ledakan beruntun saat kejadian.
Awalnya Ia menduga bahwa ledakan itu berasal dari latihan personel Brimob.
"Ledakannya beruntun, temboknya bergetar keras," ujarnya, Sabtu.
Warga lain yang terdampak ledakan, Yudi Rahayu (54), mengatakan, ledakan gudang penyimpanan yang begitu keras membuat warga panik.
Warga langsung lari meninggalkan rumah mereka saat peristiwa terjadi.
Sejumlah personel polisi mendatangi rumah warga yang terdampak ledakan dan mendata warga yang rumahnya rusak.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel membenarkan bahwa ledakan terjadi di Mako Brimob, Srondol, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (14/9/2019).
Menurut Rycko, ledakan terjadi pada pukul 07.00 WIB.
Sumber ledakan berasal dari gudang penyimpanan barang atau temuan yang diserahkan oleh masyarakat.
"Bahan peledak maupun bom yang ditemukan sebagian besar dari sisa-sisa perang," ucap Rycko, kepada Kompas TV pada Sabtu (14/9/2019) pagi.
Rycko mengatakan bahwa 1 anggota Brimob terluka akibat terkena serpihan ledakan hingga harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Tidak ada warga yang terluka," kata Rycko.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab ledakan.
Untuk mengantisipasi ledakan semakin besar atau kebakaran meluas, listrik di dalam Kompleks Mako Brimob dimatikan.
(*)