Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Merembet Ke Area Publik, Kebakaran Hutan di Kalimantan Barat Jadi Penyebab Ludesnya Sebuah Gedung Sekolah Dasar, Para Siswa Terancam Tak Punya Tempat Belajar

Siti Nur Qasanah - Minggu, 15 September 2019 | 09:13
 Gedung SD Negeri 07 Semanai di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, ludes dilahap api akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda wilayah itu, Sabtu (14/9/2019)
Dok Manggala Agni

Gedung SD Negeri 07 Semanai di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, ludes dilahap api akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda wilayah itu, Sabtu (14/9/2019)

Menurutnya, Manggala Agni, BPBD Kayong Utara dan Balai Tanagupa (Taman Nasional Gunung Palung) membagi tugas daerah operasi pemadaman api.

Andri menyebutkan, Manggala Agni mendapat tugas untuk memadamkan lahan di kawasan transmigrasi Semanai.

Baca Juga: Dahsyatnya Ledakan Gudang Senjata Mako Brimob Banyumanik, Semarang, Warga Panik Rasakan Dinding Bergetar Hingga Kaca Rumah Pecah Berhamburan

Sedangkan, BPBD dan Balai Tanagupa memadamkan api yang membakar lahan di lokasi dekat RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I dan SMP Negeri 3 Sukadana.

Seorang warga ikut memadamkan api yang melahap lahan di dekat SMP Negeri 3 Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Sabtu (14/9/2019).
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADELBERTUS CAHYONO

Seorang warga ikut memadamkan api yang melahap lahan di dekat SMP Negeri 3 Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Sabtu (14/9/2019).

"Kami semua sudah berusaha. Kabupaten Kayong Utara sudah di mana-mana terjadi kebakaran," ucapnya.

Diwartakan Tribun Pontianak, para pelajar SD Negeri 07 Semanai di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, terancam tidak punya tempat belajar usai gedung sekolah mereka ludes terbakar, Sabtu (14/9/2019).

Baca Juga: Aneh, Tak Paham Apa-apa Saat Ditanya Soal Revisi UU KPK, Pendemo di Depan Gedung KPK: Enggak Tahu Tanya Panitia Aja

Kepala Dinas Pendidikan kayong Utara, Ismail mengatakan, tidak ada gedung lain di dekat lokasi sekolah yang bisa digunakan untuk menampung kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu.

Ismail menyatakan pihaknya pun terpaksa memperpanjang libur para siswa, hingga ditemukan tempat belajar yang layak.

"Mereka kan sebenarnya sudah libur karena kabut asap ini. Karena kejadian kayak gini, untuk sementara libur mereka kita perpanjang dulu," kata Ismail.

Ismail mengaku belum mengetahui jumlah murid yang belajar di sekolah tersebut.

Source :Kompas.com Tribun Pontianak

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x