"Namun sesudah itu hidup biasa. Dia menikah dan punya anak. Dia baik kok. Sayang sama keluarga. Tapi dia makin depresi saat anaknya meninggal beberapa tahun lalu," ungkap Fitria.
Setelah itu, Haidar harus kehilangan putri pertamanya di akhir tahun 2014 yang sangat mengguncang keadaan kejiwaan Haedar.
"Haidar saat itu amat sangat terpukul dari situ terlihat agak kurang bicara enggak nyambung," papar Fitria seperti dikutip dari Tribun Seleb.
Pihak keluarga sudah beberapa kali membawa Haidar ke RSJ atau kepada psikiater guna proses penyembuhan.
Namun, keluarga terkadang tidak tega membawanya ke RSJ ketika Haidar protes karena tak mau disamakan dengan orang gila.
"Dia nggak mau dikumpulkan dengan orang gila karena dia tidak merasa begitu. Akhirnya proses pengobatan sempat terhenti. Dia tidak lagi minum obat," kata Fitria.
(*)
Source | : | Kompas.com,Antara,Warta Kota,tribun seleb |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar