Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makam Habibie Hampir Rusak Gara-gara Warga yang Berebut Foto dengan Nisannya, Kebanyakan Selfie Justru Dianggap Psikiater Sebagai Gangguan Kejiwaan

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 15 September 2019 | 20:15
Ramai masyarakat selfie di makam BJ Habibie
instagram/anggun_cipta

Ramai masyarakat selfie di makam BJ Habibie

Budaya Selfie semenjak datangnya teknologi memang kian marak dilakukan.

Dikutip Gridhot dari Lifehack.org, Asosiasi Psikiater Amerika bersama beberapa dokter lainnya menyatakan terlalu banyak selfie sudah menjadi gangguan jiwa.

Kasus pemuda dari Inggris bernama Danny Bowman yang masih berusia 19 tahun mengalami gangguan jiwa ini.

Baca Juga: Remaja Malaysia Ajak Ramai-ramai Pasang Kipas Angin pada 16 September untuk Kembalikan Kabut Asap ke Indonesia, Netizen Tanah Air Siapkan Aksi Perlawanan, Ini Rencana yang Akan Dilakukan

Danny mengambil 200 selfie setiap harinya.

Bahkan Danny sampai tidak keluar rumah selama 6 bulan dan kehilangan 13 kg berat badannya gara gara obsesinya ini.

Danny sempat melakukan percobaan bunuh diri hanya gara-gara tidak mendapatkan Selfie yang sempurna baginya.

Baca Juga: Awalnya Ngaku Merinding dan Tak Percaya, Kisah Mahasiswa Indonesia di Jerman Disapa Langsung BJ Habibie dengan Rendah Hati Saat Belanja Mi Instan, Dapat Banyak Wejangan dan Panutan

Asosiasi Psikiater Amerika menyatakan kalau mereka yang terobsesi selfie disebut sebagai selfitis.

Obsesi masyarakat untuk berselfie dan mengunggahnya di sosial media dianggap sebagai perwujudan kurangnya menghargai diri sendiri dan mengalami masalah keintiman.

Kasus terparah yang dialami Danny menjadi pelajaran kalau masyarakat kini mencari kesempurnaan untuk dianggap orang lain.

Baca Juga: Tol Jagorawi Kembali Memakan Korban, 3 dari 9 Penumpang Mobil APV Tewas di Tempat, Begini Kronologi Lengkapnya

Source : LifeHack Warta Kota Sosok.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x